USA. Foto: Unsplash.
New York: Berkshire Hathaway, perusahaan milik Warren Buffett, sekarang memiliki lebih banyak surat utang jangka pendek dibandingkan Federal Reserve (The Fed).
Melansir Business Insider, Kamis, 8 Agustus 2024, perusahaan ini memiliki US Treasury Bills jangka pendek senilai USD234,6 miliar pada akhir kuartal kedua.Jumlah tersebut naik 81 persen dari sekitar USD130 miliar yang dimilikinya pada akhir tahun 2023. Jumlah ini juga melampaui kepemilikan T-bill Federal Reserve, yang mencapai USD195,3 miliar pada minggu lalu.
Preferensi Buffett terhadap obligasi Treasury mencerminkan ketidakmampuannya menemukan investasi layak yang melebihi lebih dari 5 persen tingkat bebas risiko tahunan yang ditawarkan oleh utang pemerintah.
Beberapa pihak khawatir investor miliarder itu akan memperburuk kondisi pasar saham AS. Dia secara historis mengumpulkan uang ketika dia melihat sedikit peluang menarik untuk berinvestasi karena valuasi yang tinggi.
T-Bill 1 bulan menghasilkan bunga 5,33 persen per tahun, T-Bill 3 bulan sebesar 5,22 persen per tahun, dan T-Bill 6 bulan sebesar 4,95 persen per tahun.
Keuntungan bebas risiko
Suku bunga tersebut akan menghasilkan keuntungan bebas risiko sekitar USD12 miliar per tahun untuk kepemilikan besar T-Bill Berkshire Hathaway, atau keuntungan triwulanan sekitar USD3 miliar.
Pada pertemuan pemegang saham tahunan Berkshire Hathaway di bulan Mei, Buffett menyebut T-Bills sebagai investasi paling aman yang pernah ada.
Surat utang negara juga menawarkan insentif pajak kepada investornya, karena bunga yang dibayarkan dibebaskan dari pajak negara bagian dan lokal.
Penambahan Treasury bukan satu-satunya langkah berani yang dilakukan Berkshire pada kuartal kedua. Perusahaan juga mengurangi kepemilikannya di saham Apple sekitar setengahnya selama periode tersebut, dan menjual sekitar 390 juta saham.