Pemkot Tasikmalaya Tetapkan Status KLB Demam Berdarah

ilustrasi medcom.id

Pemkot Tasikmalaya Tetapkan Status KLB Demam Berdarah

Media Indonesia • 29 July 2024 16:29

Tasikmalaya: Pemerintah Kota Tasikmalaya melalui Dinas Kesehatan menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) kasus demam berdarah dengue (DBD). Peningkatan kasus tersebut, naik dua kali lipat sejak awal Januari hingga Juli tercatat 1.286 orang hingga menyebabkan 4 meninggal dan 18 orang menjalani perawatan di RSUD Dr Soekardjo dan rumah sakit swasta.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, kasus demam berdarah (DBD) yang telah terjadi di daerahnya karena perubahan musim cukup ekstrem dan sudah mulai memasuki musim kemarau harus lebih hati-hati. Kasus BDB sekarang ini sudah dalam status waspada meski Provinsi Jabar telah menetapkan KLB secara otomatis di Kota Tasikmalaya statusnya sama.

"Status kejadian luar biasa (KLB) yang terjadi di Kota Tasikmalaya karena statusnya sudah melampui 4 orang kematian dan jumlahnya terus bertambah hingga tercatat 1.286 orang. Peningkatan kasus DBD masih tetap berada di bawah nasional mencapai 1 persen dan Kota Tasikmalaya 0,3 persen ada diperingkat 18," katanya, Senin, 29 Juli 2024.
 

Baca: Dua Warga Sleman Meninggal Akibat DBD

Ia mengatakan, perubahan musim cukup ekstrem dan masyarakat harus selalu hati-hati mengingat kasus yang terjadi memang setiap harinya bisa berubah dan bertambah karena adanya varian baru. Berbagai langkah pengendalian terus dikendalikan guna menekan kasus DBD bisa berkurang dengan melakukan gerakan satu rumah satu jumantik.

"Kasus demam berdarah dengue (DBD) yang terjadi di Kota Tasikmalaya terus mengalami penambahan dan serangan nyamuk aedes aegypty akan terus meningkat pada tahun ini. Peningkatan status DBD sebagai kejadian luar biasa (KLB), secara otomatis setelah Provinsi Jabar menyatakannya," ujarnya.

Menurutnya, harus ada perhatian semua pihak meski pemerintah daerah Kota Tasikmalaya sudah mengeluarkan instruksi dua kali menghadapi serangan nyamuk aedes aegypty. Dengan status kejadian luar biasa (KLB) harus melakukan berbagai langkah terutama dalam kebersihan lingkungan.

"Sebetulnya kami telah melakukan persiapan sejak bulan Oktober-Desember 2023 melalui grid hingga gerakan satu rumah satu jumantik kepada 1.000 orang kader posyandu. Gerakan ini harus selalu dilakukan karena tidak hanya di lingkungan rumah tapi sekolah, ruang publik, madrasah dan kantor harus berupaya melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN)," pungkasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)