Gedung Kementerian ESDM. Foto: Dokumen Kementerian ESDM
Annisa Ayu Artanti • 1 August 2024 20:28
Jakarta: Opsi nuklir menjadi salah satu pilihan pemerintah dalam rencana penyediaan tenaga
listrik yang lebih bersih dan tetap andal. Asal tahu saja, pemerintah tengah melakukan diversifikasi sumber energi dan pengurangan emisi karbon.
"Indonesia sebagai negara yang kaya akan sumber daya energi memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin dalam transisi energi pada level global. Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Indonesia akan menjadi bagian integral dari strategi energi untuk memasukkan energi nuklir ke dalam Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN)," kata Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman P. Hutajulu Ketika menjadi pembicara kunci pada acara Workshop Aspek Keselamatan, Kelistrikan, dan Keekonomian dari Teknologi ThorCon 500 MW seperti yang dikutip dari siaran pers, Kamis, 1 Agustus 2024.
Jisman mengingatkan tantangan utama dalam pengembangan teknologi nuklir adalah persepsi dan penerimaan publik terhadap energi nuklir.
Edukasi dan sosialisasi yang tepat menjadi hal yang sangat penting untuk mengubah pandangan masyarakat dan membangun kepercayaan terhadap keamanan dan manfaat teknologi ini.
"Kita perlu mengedukasi masyarakat tentang keuntungan dan keselamatan penggunaan energi nuklir, serta langkah-langkah mitigasi risiko yang telah diterapkan," imbau Jisman.
Koordinasi yang kuat antar berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, industri, dan lembaga penelitian, sangat penting untuk memastikan keberhasilan program ini.
Kerja sama lintas sektoral harus diperkuat untuk mengatasi hambatan-hambatan dan memastikan semua pihak bekerja dalam satu arah yang sama.
Pakar Energi Universitas Gajah Mada, Tumiran menyampaikan bahwa penggunaan energi nuklir dalam penyediaan listrik merupakan langkah yang baik dalam mendukung upaya Pemerintah mengurangi penggunaan energi fosil.
"Nuklir adalah salah satu opsi yang dapat dipilih Pemerintah untuk sistem listrik di Indonesia di masa depan," ujar Tumiran.
Direktur Operasi PT Thorcon Power Indonesia, Bob S. Effendi mengatakan, selain bersumber dari energi baru terbarukan, dari segi keekonomian penggunaan sumber energi nuklir nantinya akan lebih kompetitif dengan harga batu bara.
"Penggunaan energi nuklir nantinya akan lebih kompetitif dengan harga batubara," jelas Bob.