AS Desak Israel Pastikan Keselamatan Masyarakat Sipil di Gaza

Washington: Amerika Serikat (AS) mendesak Israel menepati janjinya untuk tidak menyerang daerah-daerah di Gaza yang menjadi tujuan pengungsian masyarakat sipil. Saat ini, ada banyak warga Gaza yang melarikan diri dan mencari perlindungan dari pengeboman intens Israel.

Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan menyebut Israel telah mengindikasikan beberapa wilayah yang akan menjadi zona larangan, dan ia berharap Israel bisa menepati janjinya untuk tidak melakukan serangan apa pun.

"Kami telah menyampaikan harapan kami bahwa, di daerah-daerah yang diminta Israel untuk dikunjungi, Israel harus memastikan keselamatan dan keamanan warga sipil dan melakukannya dalam pelaksanaan operasi militernya dan kemudian melakukannya dengan memfasilitasi bantuan kemanusiaan yang sampai ke sana," kata Jake Sullivan, dilansir dari Anadolu Agency, Selasa, 5 Desember 2023.

Pernyataan Sullivan disampaikan ketika perang Israel di Gaza memasuki bulan ketiga. Perang dimulai setelah kelompok Palestina Hamas melancarkan serangan lintas batas terhadap Israel pada 7 Oktober lalu yang menewaskan lebih dari 1.200 orang.

Sementara itu, menurut PBB, hampir 16.000 orang telah terbunuh dalam serangan Israel, dengan sekitar 70% di antaranya adalah wanita dan anak-anak. Sekitar 1,8 juta orang Palestina telah mengungsi, mewakili sekitar 80?ri populasi Gaza.

Ketika ditanya apakah AS telah mengkomunikasikan ekspektasi mereka untuk berapa lama serangan Israel ini akan berlanjut, Sullivan mengatakan bahwa pembicaraan tersebut telah dilakukan

"Tidak bijaksana bagi saya untuk menjelaskannya di depan publik kepada Anda semua, tetapi ini adalah topik pembicaraan yang kami lakukan dengan Israel," ungkapnya.

Ia menekankan bahwa AS saat ini tidak sedang melakukan diskusi aktif dengan negara-negara terkait mengenai pemindahan warga di Palestina.

"Kami tidak sedang melakukan pembicaraan aktif dengan negara-negara tentang pemindahan warga Palestina dari Gaza ke negara lain saat ini," pungkasnya. (Kanaya Hairunissa)

Baca juga:  WHO Imbau Israel Cabut Perintah Pengosongkan Gudang Bantuan di Gaza