Donald Trump menang sebagai Presiden terpilih Amerika Serikat. Foto: Anadolu
Fajar Nugraha • 7 November 2024 10:30
Yerusalem: Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berdiskusi dengan Presiden Terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Rabu, 6 November 2024 terkait ‘ancaman Iran’, di tengah konflik yang terus berlangsung di Gaza dan Lebanon.
Media pemerintah Arab Saudi juga melaporkan bahwa Putra Mahkota Mohammed bin Salman berbicara langsung dengan Trump untuk menyampaikan ucapan selamat. Perlu diketahui, kunjungan pertama Trump ke luar negeri pada masa jabatan sebelumnya adalah ke Riyadh pada 2017.
Menurut pernyataan dari kantor Netanyahu, ia mengucapkan selamat atas kemenangan Trump, dan keduanya sepakat bekerja sama untuk memperkuat keamanan Israel. "Keduanya juga membahas ancaman dari Iran," tambah pernyataan tersebut dikutip dari Channel News Asia, Kamis 7 November 2024.
Hizbullah, yang didukung Iran, menyatakan bahwa puluhan ribu pejuangnya siap untuk melawan Israel, seraya menambahkan bahwa hasil pemilu AS tidak akan berdampak pada konflik di Lebanon.
Pemimpin Hizbullah memperingatkan bahwa tidak ada area di Israel yang ‘aman’ dari serangan mereka. Militer Israel sendiri melaporkan bahwa sekitar 120 proyektil ditembakkan melintasi perbatasan pada Rabu.
Israel juga menyebutkan adanya peluncuran misil dari Gaza menuju wilayah selatan, di mana Israel telah terlibat pertempuran dengan Hamas, kelompok yang juga didukung Iran, sejak serangan besar Palestina pada 7 Oktober 2023.
Serangan udara Israel pun menghantam wilayah selatan Beirut, markas utama Hizbullah, setelah peringatan evakuasi diumumkan.
Israel dan Hizbullah telah berperang sejak akhir September saat militer Israel memperluas operasi di Gaza guna mengamankan perbatasan utara dengan Lebanon.
Serangan lintas perbatasan Hizbullah dimulai tahun lalu sebagai bentuk dukungan bagi Hamas setelah serangan 7 Oktober.
Upaya menghentikan perang di Gaza yang dipicu oleh serangan Hamas belum berhasil membuahkan hasil, sementara konflik di Lebanon telah menewaskan setidaknya 3.050 orang sejak Oktober 2023, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon pada Rabu.
Dalam pidato yang menandai 40 hari sejak pendahulunya Hassan Nasrallah terbunuh dalam serangan, ketua baru Hezbollah, Naim Qassem, menyatakan bahwa puluhan ribu pejuang perlawanan telah siap berperang.
Pidato Qassem yang disiarkan setelah kemenangan Trump diumumkan itu sebenarnya telah direkam sebelumnya. Ia menyatakan bahwa siapapun pemenang pemilu AS, hal itu tidak akan mempengaruhi upaya gencatan senjata di Lebanon.