Harga Minyak Dunia Naik saat Pasar Optimis Stimulus Tiongkok

Ilustrasi. Foto: Unplash

Harga Minyak Dunia Naik saat Pasar Optimis Stimulus Tiongkok

Annisa ayu artanti • 14 December 2024 09:27

Jakarta: Harga minyak naik pada hari Jumat di tengah optimisme seputar langkah-langkah stimulus baru dari importir utama, Tiongkok serta potensi sanksi tambahan terhadap Rusia.

Melansir Investing.com, Sabtu, 14 Desember 2024, pada pukul 08:15 WIB (13:15 GMT), Minyak Brent Berjangka diperdagangkan 0,4 persen lebih tinggi ke USD73,71 per barel, dan Minyak Mentah WTI Berjangka naik 0,4 persen ke USD70,29 per barel.

Kedua kontrak tersebut berada di jalur kenaikan lebih dari 4 persen minggu ini, kenaikan mingguan pertama sejak akhir November.
 

Baca juga: 

Permintaan Kurang dan Kelebihan Pasokan Buat Harga Minyak Jatuh

Gembar-gembor stimulus RRT

Tiongkok mengumumkan rencana untuk meningkatkan defisit anggarannya, meningkatkan penerbitan utang, dan melonggarkan kebijakan moneter untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi di tengah antisipasi ketegangan perdagangan dengan AS.

Para analis menafsirkan pergeseran nada ini sebagai sinyal bahwa Tiongkok siap untuk mengambil utang yang lebih besar untuk memprioritaskan pertumbuhan ekonomi daripada mengelola risiko keuangan dalam jangka pendek.


Ilustrasi. Foto: ICDX.
Langkah-langkah ini bertujuan untuk menstimulasi aktivitas industri, pembangunan infrastruktur, dan belanja konsumen, yang dapat meningkatkan konsumsi energi, terutama minyak.

Prospek kelebihan pasokan IEA


International Energy Agency (IEA) sedikit menaikkan proyeksi permintaan untuk tahun depan pada hari Kamis, namun mempertahankan proyeksi bahwa pasar minyak akan tetap dipasok secara memadai.

Sentimen pasar juga dipengaruhi oleh kekhawatiran ekonomi yang lebih luas, termasuk pertumbuhan permintaan yang lebih lemah dari perkiraan di Tiongkok, yang secara tradisional merupakan pendorong utama konsumsi minyak global.

IEA mencatat bahwa permintaan minyak RRT telah menyusut, yang semakin menggarisbawahi skenario kelebihan pasokan yang diharapkan.

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak, yang dikenal sebagai OPEC, telah menurunkan perkiraan pertumbuhan permintaan minyak pada tahun 2024 dan 2025, pada hari Rabu, revisi ke bawah yang kelima kalinya secara berturut-turut. Kartel ini juga baru-baru ini memperpanjang pengurangan pasokannya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)