Kanada Jatuhkan Sanksi Baru ke Israel Terkait Pendudukan di Tepi Barat Palestina

Menlu Kanada Melanie Joly. (EFE/EPA)

Kanada Jatuhkan Sanksi Baru ke Israel Terkait Pendudukan di Tepi Barat Palestina

Marcheilla Ariesta • 19 September 2024 18:42

Ottawa: Kanada mengumumkan gelombang baru sanksi terhadap empat individu dan dua entitas atas kekerasan oleh ekstremis pemukim Israel di wilayah pendudukan di Tepi Barat. Ini jadi sanksi kedua yang diberikan Negeri Maple tersebut.

 

"Putaran sanksi ini mencantumkan empat individu dan dua entitas karena terlibat atau memfasilitasi tindakan pelecehan dan kekerasan, termasuk serangan terhadap konvoi kemanusiaan, perampasan properti, serta pengusiran komunitas Palestina," kata Kementerian Luar Negeri Kanada melalui pernyataan, dilansir dari Anadolu, Kamis, 19 September 2024.

 

Menurut kementerian tersebut , kekerasan yang dilakukan pemukim ekstremis Israel menyebabkan hilangnya nyawa dan kerusakan pada properti serta lahan pertanian milik warga Palestina.

 

"Serangan pemukim ekstremis Israel, yang sejak lama menjadi sumber ketegangan dan konflik di kawasan tersebut, mencoreng hak asasi manusia warga Palestina, prospek solusi dua negara, dan menimbulkan risiko signifikan terhadap keamanan regional," imbuh pernyataan tersebut.

 

Kemenlu Kanada juga mengidentifikasi empat individu yang terkena sanksi adalah Neria Ben Pazi, Noam Federman, Eden Levi, dan Shlomo Sarid. Sementara dua entitas yang diberi sanksi adalah Mount Hebron Fund dan Shlom Asiraich.

 

"Kanada terus menentang perluasan pemukiman Israel di Tepi Barat dan Yerusalem Timur serta berkomitmen pada perdamaian yang komprehensif, adil, dan abadi di Timur Tengah," lanjut pernyataan itu.

 

Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly mendesak otoritas Israel untuk memastikan perlindungan bagi warga sipil, dan meminta pertanggungjawaban dari para pelaku kekerasan.

 

"Kekerasan ekstremis pemukim terhadap warga Palestina dan properti mereka tidak dapat diterima serta memiliki dampak besar pada kehidupan warga Palestina, merusak prospek perdamaian," pungkasnya.

 

Baca juga: Munafiknya PM Kanada, Sebut Rusia Lakukan Genosida Tetapi Tidak untuk Israel

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Marcheilla A)