BPDB Jabar Catat 710 Warga Mengungsi Terdampak Gempa Bandung

Bangunan ambruk terdampak gempa, Rabu, 18 September 2024. (Metrotvnews.com/Roni Kurniawan)

BPDB Jabar Catat 710 Warga Mengungsi Terdampak Gempa Bandung

Media Indonesia • 19 September 2024 15:33

Bandung: Kerusakan akibat gempa yang berpusat di Kabupaten Bandung terjadi di enam kabupaten dan kota. Kerusakan terparah terjadi di Kabupaten Bandung dan Garut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mencatat daerah lain yang melaporkan adanya kerusakan ialah Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, Purwakarta dan Kabupaten Bogor.

Juru Bicara BPBD Jawa Barat Hadi Rahmat menyebutkan sebanyak 30 desa di 8 kecamatan di Kabupaten Bandung terdampak. Total warga terdampak mencapai 5.409 kepala keluarga atau 21.696 jiwa.

Akibat gempa, 15 warga mengalami luka berat, 7 di antaranya harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD. Selain itu, 53 warga mengalami luka ringan. Seorang siswi sekolah dasar dilaporkan meninggal dunia pascagempa bumi.

Sementara itu kerusakan rumah dan bangunan dilaporkan sebanyak 532 rumah rusak berat, 475 rusak sedang, dan 1.013 rusak ringan. Kerusakan lain menimpa 2 gedung pemerintahan dan 55 rumah ibadah.
 

Baca: Polisi Patroli Antisipasi Aksi Pencurian Rumah Warga Terdampak Gempa di Bandung

Sementara di Kabupaten Garut, gempa bumi menyebabkan 209 warga yang tinggal di 11 desa di tiga kecamatan terdampak. Sebanyak 1.195 rumah terdampak, 20 sarana pendidikan dan 20 tempat ibadah mengalami kerusakan.

"Saat ini, total jumlah pengungsi mencapai 710 orang. BPBD mengutamakan penanganan pengungsi, sehingga kami sudah membangun dan mengoperasikan dapur umum," kata Hadi.

Pengungsian tersebar di 4 lokasi, yakni Lapangan Kecamatan Kertasari, Masjid At Thohiriyah, Masjid Al Barokah dan Kebun RW 16. BPBD memperkirakan kerugian akibat bencana gempa itu mencapai Rp385 miliar lebih.

"Kebutuhan di lokasi bencana saat ini ialah obat-obatan, tenda pengungsian, peralatan rumah tangga, kebutuhan pangan dan alat kebersihan," tambah Hadi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)