Harga Emas Tergelincir ke USD2.285/Ons

New York: Harga emas tergelincir lebih dari satu persen ke level terendah satu minggu pada hari Selasa, 30 April 2024, karena kenaikan dolar dan imbal hasil Treasury AS.

Harga emas di pasar spot turun 2,1 persen menjadi USD2,285.99 per ons. Emas berjangka AS turun 2,6 persen menjadi USD2,297.30 per ons. Harga emas telah naik 3,3 persen sepanjang bulan ini setelah mencapai rekor tertinggi USD2,431.29 pada awal April.
 

baca juga:   Harga Emas Diprediksi Menguat di Tengah Semakin Meningkatnya Ketidakpastian Global

Dolar naik 0,3 persen terhadap mata uang utama lainnya, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, sementara imbal hasil obligasi 10-tahun juga meningkat.

"Banyak pedagang memiliki banyak keuntungan yang tersimpan dalam emas dan perak, dan mereka bersedia untuk tidak ikut campur dalam pengumuman The Fed," kata Ahli strategi pasar senior di RJO Futures Bob Haberkorn, dilansir CNBC International, Rabu, 1 Mei 2024.

"Namun, ada banyak permintaan dari Asia dan permintaan bank sentral yang kuat. Kami telah melakukan penerbangan ke tempat yang aman selama dua tahun terakhir. Jadi pasar emas pasti berada dalam posisi bullish saat ini dan akan terus bergerak maju hingga sisa tahun ini," tegas dia.

Bank sentral AS memulai pertemuan kebijakan moneter dua hari pada Selasa, bank diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada 5,25 hingga 5,5 persen. Semua perhatian tertuju pada pidato Ketua Fed Jerome Powell pada hari Rabu untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai proyeksi penurunan suku bunga.

Spekulasi penurunan suku bunga

Para pedagang telah mengurangi spekulasi penurunan suku bunga The Fed tahun ini karena data ekonomi AS yang lebih baik dari perkiraan dan inflasi yang tinggi.

"Sikap Powell mungkin sangat hawkish, mendorong ekspektasi penurunan suku bunga pertama pada kuartal keempat atau bahkan tahun depan – skenario ini akan menjadi pertanda buruk bagi emas," kata Analis Senior, ActivTrades Ricardo Evangelista.

Sementara itu, palladium spot turun lebih dari empat persen ke level terendah dalam dua bulan di USD934,06 per ons setara dengan logam sejenis platinum, yang turun 1,6 persen menjadi USD932,45 per ons. Perak di pasar spot turun tiga persen menjadi USD26,30 per ons.