Kekejaman Nyata Genosida di Gaza, Bayi-bayi  Palestina Meninggal Akibat Kedinginan

Seorang warga Palestina menguburkan bayinya yang meninggal akibat serangan Israel. Foto: CNN

Kekejaman Nyata Genosida di Gaza, Bayi-bayi Palestina Meninggal Akibat Kedinginan

Fajar Nugraha • 26 December 2024 14:14

Gaza: Dokter Palestina melaporkan bahwa ada tiga bayi Palestina meninggal karena hipotermia di kamp-kamp pengungsian di Gaza selatan. Ketika suhu turun drastis dan blokade Israel terhadap makanan, air, dan persediaan musim dingin yang penting terus berlanjut.

Dr Ahmed al-Farra, direktur bangsal anak-anak di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, berbicara sebelumnya tentang bayi perempuan berusia tiga minggu yang mati kedinginan semalam di daerah al-Mawasi di Gaza selatan.

"Dia dalam keadaan sehat dan lahir secara alami tetapi karena suhu yang sangat dingin di tenda-tenda, terjadi penurunan suhu yang signifikan yang membuat sistem tubuhnya berhenti bekerja dan menyebabkan kematiannya," kata al-Farra, seperti dikutip Al Jazeera, Kamis 26 Desember 2024.

"Ini adalah contoh nyata dari konsekuensi perang yang tidak adil ini dan dampaknya terhadap masyarakat Jalur Gaza, terutama anak-anak," kata al-Farra.

"Bayi tidak dapat menoleransi suhu rendah. Perang ini harus diakhiri dengan cara apa pun dan agar keluarga-keluarga dapat kembali ke rumah mereka,” imbuh al-Farra.

Kekejaman Israel

Fokus serangan Israel sebagian besar tertuju pada wilayah utara Jalur Gaza, tempat operasi militer masih berlangsung. Operasi pemusnahan oleh pasukan darat –,yang menghancurkan rumah-rumah penduduk, infrastruktur sipil, dan bahkan membakar habis permukiman penduduk,– telah berlangsung selama lebih dari dua bulan, sejauh ini.

Warga sipil juga, yang masih berada di dalam Rumah Sakit Kamal Adwan bersama tim medis, melaporkan pengeboman terus-menerus di sekitar fasilitas tersebut.

Bahkan di area pusat, situasinya cukup menegangkan, di mana warga terus mengamati drone quadcopter Israel dan drone pengintai yang terbang di langit area pusat.

Di lapangan, warga terus mendengar dari orang-orang berbagai cerita tragis tentang kerugian yang tak henti-hentinya yang telah mereka tanggung. Sementara pada saat yang sama, tidak ada tanda-tanda berakhirnya serangan Israel yang sedang berlangsung, terutama di area yang ditetapkan sebagai zona kemanusiaan yang aman.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)