Forum Guru Besar Unhas saat membacakan pernyataan sikap terkait kondisi Pemilu 2024 dan demokrasi saat ini, di Unhas Makassar, Sulawesi Selatan Jumat, 2 Februari 2024.
Medcom • 2 February 2024 17:58
Makassar: Sejumlah guru besar Universitas Hasanuddin Makassar menyampaikan keprihatinan mereka terkait kondisi Pemilu 2024. Mereka menilai demokrasi Indonesia saat ini sedang terancam.
Prof Triyatni Martosenjoyo yang mewakili Forum Guru Besar Universitas Hasanuddin membacakan pernyataan sikap. Ia mengatakan Presiden Joko Widodo bersama dengan seluruh pejabatnya serta aparat hukum harus mengedepankan nilai-nilai kerakyatan dan keadilan.
"Mengingatkan Presdien Jokowi dan seluruh pejabat negara, aparatur hukum dan aktor politik yang berada di kabinet presdien untuk tetap berada pada koridor demokrasi serta mengedepankan nilai-nilai kerakyatan dan keadilan sosial serta rasa nyaman dalam berdemokrasi," katanya, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat, 2 Februari 2024.
Para guru besar itu juga mengatakan, agar pemerintah dan seluruh warga Indonesia untuk senantiasa menjaga, mempertahankan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam pelaksanaan pemilu sebagai instrumen demokrasi.
Selain itu, Forum Guru Besar tersebut juga meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) selaku penyelenggara Pemilu agar bekerja professional dan bersungguh-sungguh seusai peraturan yang berlaku.
"Penyelanggara pemilu senantiasa menjunjung tinggi prinsip independen, trasnparan, adil, jujur, tidak berpihak, dan teguh menghadapi intervensi pihak manapun," tegasnya.
Forum Guru Besar Unhas itu juga menyerukan kepada seluruh masyarakat dan elemen agar bersama-sama mewujudkan iklim demokrasi yang sehat dan bermartabat serta memastikan Pemiku berjalan jujur, adil, dan aman.
"Agar hasil pemilihan umum presiden dan wakil presiden mendapat legitimasi kuat berbasis penghormatan suara rakyat," harapnya.