Indeks Utama Belanja Modal Jepang Naik Pesat

Jepang. Foto: Unsplash.

Indeks Utama Belanja Modal Jepang Naik Pesat

Arif Wicaksono • 15 April 2024 16:32

Tokyo: Indeks utama belanja modal Jepang mengalami lonjakan tertinggi dalam satu tahun pada Februari mengalami rebound tajam dari penurunan bulan sebelumnya. Hal ini merupakan pertanda baik bagi permintaan domestik bahkan ketika pihak berwenang khawatir terhadap melemahnya yen dan dampaknya terhadap biaya hidup.
 

baca juga: 

Survei BOJ: Inflasi Rumah Tangga Jepang Bakal Naik


Pesanan mesin inti naik 7,7 persen pada Februari dari bulan sebelumnya, melampaui kenaikan 0,8 persen yang diperkirakan oleh para ekonom dalam jajak pendapat Reuters. Ini merupakan pertumbuhan tercepat dalam pesanan inti sejak Januari 2023 dan menutupi penurunan sebesar 1,7 persen pada bulan sebelumnya

"Perusahaan-perusahaan Jepang memperoleh keuntungan lebih tinggi dan menaikkan upah akhir-akhir ini sehingga wajar bagi mereka untuk meningkatkan investasi juga," tambah Kepala Ekonom Norinchukin Research Institute Takeshi Minami, dilansir Channel News Asia, Senin, 15 April 2024.

Iran meluncurkan drone peledak dan menembakkan rudal ke Israel pada Sabtu malam dalam serangan langsung pertamanya ke wilayah Israel, sebuah serangan balasan yang meningkatkan ancaman konflik regional yang lebih luas.

Dibandingkan tahun sebelumnya, pesanan inti, serangkaian data yang sangat fluktuatif yang dianggap sebagai indikator belanja modal dalam enam hingga sembilan bulan mendatang, turun 1,8 persen pada Februari namun penurunan tersebut lebih kecil dibandingkan penurunan 6,0 persen yang dicatat oleh para ekonom.

Belanja modal yang cepat akan meredakan kekhawatiran terhadap lemahnya permintaan domestik seiring dengan upaya pemerintah dan pembuat kebijakan bank sentral untuk memicu siklus pertumbuhan yang baik yang didorong oleh konsumsi yang tahan lama dan upah yang solid.

"Namun, risiko tetap ada karena ketidakpastian perekonomian global. Misalnya, krisis Timur Tengah dapat memicu lonjakan harga minyak mentah yang akan membuat perusahaan Jepang enggan meningkatkan belanja modal," jelas dia.

Kenaikan upah dorong konsumsi dan investasi

Namun kali ini, kenaikan upah yang solid yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan besar akan mendorong konsumsi domestik dan pada gilirannya meningkatkan kepercayaan dunia usaha terhadap rencana investasi modal.

Data pesanan inti dirilis di tengah kekhawatiran seputar pelemahan yen yang terus berlanjut. Mata uang Jepang merosot ke posisi terendah dalam 34 tahun terhadap dolar melampaui level satu yen sebesar USD153 pada minggu lalu sehingga meningkatkan harga impor dan menambah tekanan biaya hidup yang sudah kaku.

Namun kondisi moneter masih relatif mudah karena BOJ menunjukkan sikap hati-hati dalam melakukan pengetatan kebijakan lebih lanjut hingga sisa tahun ini. Belanja modal adalah salah satu faktor yang akan dipertimbangkan oleh para pembuat kebijakan ketika mereka berupaya untuk secara tegas membawa Jepang ke jalur normalisasi kebijakan moneter.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)