Kominfo dan Tony Blair Institute Bahas Perkembangan Teknologi dan Perluasan Internet

Jakarta: Founder dan Executive Chairman Tony Blair Institute for Global Change (TBI) Tony Blair bertemu Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi. Pada pertemuan tersebut, kedua belah pihak diskusi terkait dengan intensifikasi kerjasama untuk mendorong perkembangan teknologi dan memperluas konektivitas di Indonesia.

Pertemuan tersebut berlangsung setelah Budi mengindikasikan bakal ada pelaksanaan uji coba internet Starlink di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. "TBI memberikan dukungan untuk uji coba ini melalui penyediaan sejumlah perangkat Starlink yang akan terpasang di berbagai lokasi di Nusantara," kata Budi saat dikutip dari Media Indonesia, Sabtu, 20 April 2024.

Budi mengapresiasi dukungan dari TBI terhadap penyediaan perangkat Starlink di IKN. Hal itu dinilai sebagai dari komitmen yang lebih luas dari institusi untuk berkontribusi bagi Indonesia.

"Dalam kaitan ini, kami menyambut baik dukungan dari TBI dalam penyediaan sumber daya esensial untuk pelaksanaan uji coba Starlink di Nusantara untuk mendekatkan disparitas digital dan menangani isu konektivitas," ungkap Budi.
 

Baca juga:  Pemerintah akan Bentuk Satgas Judi Online

Di kesempatan yang sama, Country Director TBI Indonesia, Shuhaela Haqim, menyebut langkah pertemuan kedua belah pihak ini merupakan inisiatif awal dalam menyediakan akses internet yang lebih luas di Indonesia. IKN merupakan langkah awal perluasan internet tersebut.

"Dukungan kami pada uji coba di IKN merupakan bagian dari komitmen kami yang lebih luas untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai bangsa digital yang maju," kata Shuhaela.

Dia menyampaikan perluasan internet selaras dengan agenda pemerintahan. Yakni, menjadikan Indonesia bangsa yang lebih tangguh.

"Dengan mendorong akselerasi transformasi digital sebagai salah satu pilar kebijakan utama Indonesia saat ini," kata Shuhaela.

Dukungan dari TBI juga turut mencerminkan komitmen bersama untuk menerapkan solusi teknologi yang inovatif.

"Ini bertujuan untuk memanfaatkan penuh potensi digital Indonesia dan mempromosikan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan," ujar dia. (MI/Naufal Zuhdi)