Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Medcom.id/Siti Yona)
Siti Yona Hukmana • 14 November 2024 12:15
Depok: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta anggota Brimob Polri untuk mengantisipasi keributan saat kampanye terbuka dan debat pemilihan kepala daerah (pilkada). Tribrata Satu (TB) 1 ini melihat potensi keributan tersebut.
"Saat ini kita sedang masuk di tahap kampanye, sebentar lagi masuk tahapan kampanye terbuka. Ada beberapa wilayah yang tentunya menjadi perhatian kita, utamanya wilayah-wilayah yang sangat rawan," kata Kapolri dalam acara syukuran HUT ke-79 Korps Brimob Polri di Depok, Kamis, 14 November 2024.
Kapolri mengatakan pihaknya sudah membuat kerawanan pilkada serentak, baik dari Bawaslu maupun dari Badan Intelijen. Kapolri menyebut ada 202 daerah yang diikuti dua pasangan calon, yang berpotensi terjadi keributan.
"Apabila kita lihat di dalam perjalanannya di media sosial, terhadap daerah yang diikuti dua pasangan calon, kecenderungannya akan terjadi situasi head to head, dan ini berdampak kepada pengaruhnya terhadap pengikut fanatik mereka," ungkap Listyo.
Begitu pula saat debat. Listyo menuturkan tampak jelas di tayangan televisi saat calon kepala daerah debat di ruangan, pendukungnya juga ikut debat di luar. Bahkan, terjadi saling lempar melempar.
"Artinya ini akan menggambarkan, baru debat saja sudah saling lempar melempar. Apabila kalau nanti kemudian terjadi pencoblosan dan kemudian jagoannya tersebut kalah, ini pasti akan ada reaksi," ungkap jenderal polisi bintang empat itu.
Baca:
Kapolri: Narkoba dan Judi Online Ancaman bagi Generasi Muda |