Status Siaga Kekeringan Berakhir, BPBD Kota Cirebon Tetap Kirim Air Bersih ke Warga

Cirebon: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih menyalurkan air bersih ke warga meski tidak memperpanjang status siaga kekeringan. Kepala Pelaksana BPBD Kota Cirebon, Andi Wibowo, menjelaskan siaga kekeringan dan kebakaran hutan berakhir pada 31 Oktober 2023.

"Setelah kita koordinasi dan konsultasi, tidak diperpanjang," tutur Andi, Rabu, 8 November 2023.

Namun, pihaknya tetap melakukan monitoring ke wilayah-wilayah yang biasa terjadi kekeringan dan kebakaran hutan. Bahkan, lanjut Andi, saat ini pihaknya masih rutin melakukan distribusi air bersih ke Kelurahan Argasunya.

"Hingga kini masyarakat di sana masih membutuhkan air bersih," tutur Andi.

Meski hujan sudah rurun beberapa kali, namun sumur-sumur warga, termasuk sumur artesis yang dibuat oleh pemerintah daerah masih belum bisa memenuhi kebutuhan warga. Hingga kini, sebanyak 154 ribu liter air bersih sudah didistribusikan ke lima RW yang ada di kelurahan Argasunya.

Sebelumnya, BPBD Kota Cirebon telah memetakan sejumlah titik yang rawan banjir di musim penghujan. Masing-masing tersebar di di Kelurahan Kalijaga, Kelurahan Pekiringan dan di sepanjang pesisir untuk banjir pasang air laut (rob) yaitu di Kelurahan Kasepuhan dan Lemahwungkuk.

Sebagai tindakan antisipasi pihaknya telah mengirimkan surat edaran kepada setiap camat untuk melakukan tindakan antisipasi menjelang musim penghujan. Bahkan bulan ini mereka juga akan turun langsung untuk bersama-sama dengan masyarakat membersihkan saluran yang berpotensi terjadi banjir.