Pemberdayaan Masyarakat Angkat Potensi Ekonomi Warga

Program inovasi sosial bertajuk Ranu Lestari 2025. Foto: Dok istimewa

Pemberdayaan Masyarakat Angkat Potensi Ekonomi Warga

Eko Nordiansyah • 13 September 2025 14:12

Pasuruan: PLN Indonesia Power (PLN IP) melalui Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Grati meluncurkan program inovasi sosial bertajuk Ranu Lestari 2025, sebuah inisiatif strategis yang menyatukan konservasi lingkungan, pemberdayaan masyarakat, dan pemulihan ekosistem Danau Ranu Grati.

Direktur Utama PLN IP Bernadus Sudarmanta mengatakan, program ini menjadi simbol transformasi energi yang tidak hanya mengalir melalui kabel, tetapi juga melalui nilai-nilai kehidupan yang tumbuh di tengah masyarakat. Upaya ini juga mendukung pemberdayaan desa.

“Kami percaya bahwa energi sejati adalah energi yang menghidupkan. Ranu Lestari adalah bukti bahwa keberlanjutan bukan hanya soal teknologi, tetapi tentang bagaimana kita membangun masa depan bersama dari danau, dari desa, dari masyarakat,” kata dia dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 13 September 2025.

Danau Ranu Grati seluas 1.085 hektare ini menjadi sumber penghidupan bagi ribuan warga di Kecamatan Grati dan Lekok. Namun, selama bertahun-tahun, danau ini menghadapi tekanan berat akibat pencemaran limbah, sedimentasi, dan penurunan kualitas air.
 

Baca juga: 

Ekosistem Laut Berkelanjutan Sokong Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat



(Ilustrasi. Foto: Dok istimewa)

Solusi berbasis ekonomi sirkular

Melalui program Ranu Lestari, PLN IP menghadirkan solusi berbasis ekonomi sirkular dan konservasi komunitas. Inovasi seperti barrier sampah dari 1,7 ton besi bekas dan styrofoam, pembangunan rumah eco enzym, serta keramba konservasi ikan lempuk menjadi tonggak perubahan.

“Gerakan penuangan lebih dari 10 ton eco enzym ke danau dilakukan secara rutin untuk memperbaiki kualitas air, sementara lebih dari 7 ton sampah buah dan non-organik berhasil dikelola melalui rumah kompos dan bank sampah,” ungkapnya.

Program ini telah menghasilkan Rp170 juta dari budidaya ikan ramah lingkungan dan pengelolaan sampah. Sebanyak 32 orang tergabung dalam Pokja Eco Enzym, dan 420 warga aktif dalam gerakan peduli sampah. Tiga kelompok nelayan kini memiliki keterampilan budidaya ikan campursari dan pengelolaan pakan mandiri.

Program inovasi sosial ini juga dihubungkan dengan program Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya) di salah satu TPA Kab. Pasuruan bekerja sama dengan dinas pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, pengendalian penduduk, dan keluarga berencana (DP3AP2KB).

Selain itu, program ini juga mendapat pengakuan dari pemerintah daerah. Dinas SDA Kabupaten Pasuruan menyatakan bahwa inovasi barrier sampah yang dilakukan PLN IP adalah yang pertama di wilayah tersebut, dan menjadi inspirasi bagi lahirnya inovasi-inovasi sosial lainnya.

“Dengan roadmap hingga 2026, Ranu Lestari bukan hanya tentang danau. Ia adalah tentang peradaban lokal yang bangkit, tentang energi yang menyatu dengan alam, dan tentang Indonesia yang bergerak menuju masa depan yang lebih hijau, adil, dan berdaya,” ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)