Zelensky Minta Trump dan Putin Ikut dalam Perundingan Damai Trilateral

Kyiv: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyerukan pertemuan tiga pihak dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin, menyusul konferensi video pada Rabu dengan Trump dan para pemimpin Eropa menjelang perundingan AS-Rusia pada Jumat di Alaska.

Zelensky mengatakan Moskow harus menghadapi hukuman yang lebih berat jika Putin menolak menyetujui gencatan senjata selama pertemuannya dengan Trump.

“AS siap mendukung kami,” kata Zelensky, berbicara setelah konferensi video dengan Trump dan para pemimpin Eropa, seperti dikutip dari RFI, Kamis 14 Agustus 2025.

“Jika tidak ada kemajuan menuju kesepakatan, kami akan membutuhkan lebih banyak tekanan pada Rusia,” imbuh Zelensky.

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan hanya Zelensky yang memiliki wewenang untuk membahas batas wilayah Ukraina. “Persoalan teritorial terkait Ukraina hanya dapat, dan akan, dinegosiasikan oleh presiden Ukraina,” kata Macron setelah berbicara dengan Trump.

Macron menambahkan, Trump juga mendukung gagasan pertemuan trilateral di masa mendatang dengan Putin dan Zelensky di Eropa di negara netral yang dapat diterima oleh semua pihak. Menurut Macron "tidak ada proposal pertukaran lahan yang serius telah diajukan”.

Prioritas Gencatan Senjata

Kanselir Jerman Friedrich Merz mengatakan para pemimpin Eropa mendesak Trump untuk memastikan setiap rencana perdamaian melindungi keamanan Ukraina dan Eropa.

"Gencatan senjata harus didahulukan dalam setiap perjanjian dengan Rusia," kata Merz dalam konferensi pers bersama dengan Zelensky di Berlin.

Ukraina siap bernegosiasi mengenai isu-isu teritorial, tetapi "pengakuan hukum atas pendudukan Rusia tidak dapat diperdebatkan", tambahnya.

Merz mengatakan negara-negara Eropa sedang berupaya "membantu menyusun agenda" untuk pertemuan hari Jumat antara Trump dan Putin.