Biar Makin Cuan, Simak 6 Saham yang Layak Dikoleksi Hari Ini

Ilustrasi. Foto: dok MI/Rommy Pujianto.

Biar Makin Cuan, Simak 6 Saham yang Layak Dikoleksi Hari Ini

Husen Miftahudin • 13 August 2025 10:04

Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sedang berada dalam tren penguatan. Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG berada di posisi 7.846,12.
 
Hingga pukul 09.11 WIB, IHSG langsung melejit sebanyak 70,55 poin setara 0,91 persen ke level 7.862,25. Adapun sebanyak 303 saham emiten menguat pada perdagangan pagi ini. Sementara, 136 saham lainnya melemah dan 204 saham stagnan.
 
Untuk sementara, total transaksi yang tercatat hingga pukul 09.11 WIB sebanyak Rp2,33 triliun dengan total saham yang diperdagangkan 3,97 miliar saham.
 

Baca juga: Melejit Nyaris 1%, IHSG Pagi Ini Tembus Level 7.800
 

IHSG berpotensi lanjut menguat

 
Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman mengungkapkan, IHSG pada hari ini berpotensi berpotensi lanjut menguat, setelah adanya inflow asing yang cukup besar di perdagangan kemarin.
 
"Diperkirakan resist IHSG berada pada level 7.845-7.880 dan support IHSG di 7.760-7.740," jelas Fanny dalam riset hariannya.
 
Riset harian BNI Sekuritas menyampaikan di perdagangan kemarin (12/8), IHSG ditutup naik 2,44 persen, dan disertai dengan net buy asing sebesar Rp2,2 triliun. Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBRI, BBCA, BMRI, TLKM, dan RAJA.
 
Sementara itu, indeks-indeks Saham Wall Street kompak naik pada perdagangan Selasa, 12 Agustus 2025. Bahkan, S&P 500 dan Nasdaq Composite mencatat rekor (all time high). Kenaikan tajam tersebut disebabkan rilis data inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan memperkuat harapan pemangkasan suku bunga The Fed bulan depan. Indeks S&P 500 melonjak 1,13 persen, Nasdaq melesat 1,39 persen dan Dow Jones Industrial Average menguat 1,10 persen.
 
Di sisi lain, pasar saham Asia-Pasifik bervariasi pada perdagangan Selasa, 12 Agustus 2025. Pergerakan pasar saham Asia tersebut merespons keputusan Presiden AS Donald Trump yang memperpanjang gencatan dagang dengan China selama 90 hari hingga pertengahan November.
 
AS menunda kenaikan tarif tinggi atas barang-barang asal China hanya beberapa jam sebelum tenggat waktu habis. Di sisi lain, Reserve Bank of Australia (RBA) menurunkan suku bunga utama sebesar 0,25 persen menjadi 3,60 persen, level terendah dalam dua tahun terakhir.
 
Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,41 persen. Sementara itu, indeks Nikkei 225 Jepang melonjak 2,15 persen dan Topix menguat 1,39 persen. Sedangkan di Korea Selatan, indeks Kospi turun 0,53 persen, dan Kosdaq melemah 0,57 persen. Selain itu, Hang Seng Hong Kong naik 0,25 persen, CSI 300 China menguat 0,52 persen dan Taiex Taiwan bertambah 0,09 persen.


(Ilustrasi pergerakan saham pada IHSG. Foto: Medcom.id)
 

Rekomendasi saham

 
Selanjutnya disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan trading idea hari ini, yaitu BREN, PTRO, RATU, BBNI, BBRI, dan SCMA. Berikut ini rekomendasi trading sahamnya:
 
1. BREN
Spec Buy dengan area beli di Rp9.100-Rp9.025, cutlloss di bawah Rp8.975. Target dekat di Rp9.275-Rp9.400.
 
2. PTRO
Spec Buy dengan area beli di Rp3.860-Rp3.830, cutlloss di bawah Rp3.820. Target dekat di Rp3.920-Rp3.980.
 
3. RATU
Spec Buy dengan area beli di Rp7.400-Rp7.350, cutlloss di bawah Rp7.275. Target dekat di Rp7.550-Rp7.700.
 
4. BBNI
Spec Buy dengan area beli di Rp4.360-Rp4.350, cutlloss di bawah Rp4.300. Target dekat di Rp4.450-Rp4.520.
 
5. BBRI
Spec Buy dengan area beli di Rp4.050-Rp4.030, cutlloss di bawah Rp4.000. Target dekat di Rp4.140-Rp4.200.
 
6.. SCMA
Spec Buy dengan area beli di Rp238-Rp236, cutlloss di bawah Rp234. Target dekat di Rp244-Rp248.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)