Taiwan Lumpuh, Tiongkok Siaga Bencana Akibat Hantaman Topan Podul

Taiwan dihantam Topan Podul. Foto: CNA

Taiwan Lumpuh, Tiongkok Siaga Bencana Akibat Hantaman Topan Podul

Fajar Nugraha • 14 August 2025 15:28

Taitung: Pada Rabu 13 Agustus 2025, Topan Podul bergerak perlahan menghantam daratan Tiongkok. Podul mendarat untuk yang kedua kalinya di Kabupaten Zhanpu, Provinsi Fujian, Tiongkok. Badai ini menjadi lemah sehari setelah melumpuhkan Taiwan Selasa lalu.

Dalam Obersrvatorium Meteorologi Provinsi, kantor berita pemerintah Tiongkok, Xinhua melaporkan, kecepatan angin saat mendarat di dataran Tiongkok maksimum 108 km/jam. Sedangkan hembusan angin mencapai 178 km/jam saat menghantam daerah Taitung di Taiwan, dilansir dari Badan Cuaca Pusat (CWA) Taiwan.
 

Baca: Topan Podul Terjang Taiwan, Lebih dari 5.500 Warga Dievakuasi.


Pemerintah Taiwan menyebutkan, satu orang hilang tersapu, dan 112 orang terluka, serta lebih dari 8.000 orang dievakuasi dari rumah mereka. Tidak hanya itu, Badai Podul melanda wilayah tengah dan selatan Taiwan sehingga menumbangkan puluhan pohon dan memicu bencana banjir.

"Kaohsiung, Tainan, dan Chiayi akan menjadi titik-titik hujan lebat malam ini, dengan peningkatan hujan juga diperkirakan terjadi di Penghu dan Kinmen," ujar Administrator CWA, Lu Kuo-chen dalam sebuah pengarahan yang dihadiri oleh Presiden Lai Ching-te, seperti dikutip dari The New Zealand Herald, Kamis 14 Agustus 2025.

Berbagai layanan yang ada di negara tersebut seperti penerbangan dan sekolah ditutup. lebih dari 63,000 rumah tangga mati listrik, berbagai layanan kereta api tinggi dikurangi dan dibatalkan, layanan feri dihentikan, kawasan bisnis di tutup. Lebih dari 31.500 tentara membantu upaya penyelamatan dan bantuan, sementara itu CWA menyebut, wilayah pegunungan di Kaohsiung dan Tainan memiliki kemungkinan dilanda hujan kumulatif sekitar 400-600 mm.

Lembaga Penyiaran Pemerintah Tiongkok, CCTV, menyebut, di daratan Tiongkok, beberapa sekolah di Guangdong menghentikan kegiatan belajar mengajar, sementara layanan kereta api dan feri dihentikan sementara. CCTV menambahkan, bahwa beberapa bagian provinsi lain, seperti Hunan dan Jiangxi di Tiongkok Tengah akan mengalami hujan lebat hingga deras.

Podul datang setelah berminggu-minggu cuaca ekstrem di Taiwan bagian tengah dan selatan, badai ini datang setelah badai tropis terjadi mulai dari Juli hingga Oktober. Topan Danas melanda Taiwan dengan munurunkan lebih dari 500 mm hujan di wilayah selatan pada akhir pekan, awal juli, menewaskan dua orang dan melukai ratusan lainnya.

Disusul oleh hujan deras dari 28 Juli hingga empat Agustus yang menewaskan sedikitnya lima orang, dengan total curah hujan Taiwan sebesar 2,1 m pada tahun 2024.

Bencana alam sering terjadi di seluruh Tiongkok, terutama saat musim panas, beberapa wilayah mengalami hujan lebat, sementara wilayah lain dilanda panas terik. Adapun sering terjadi bencana, seperti banjir bandang dan tanah longsor.

Media pemerintah Tiongkok mengatakan, jumlah korban tewas akibat banjir dan tanah longsor di Tiongkok barat laut minggu lalu meningkat menjadi 13. Sementara itu, hujan deras di Beijing utara juga menewaskan 44 orang pada bulan lalu, dengan daerah pedesaan di ibu kota terkena dampak paling parah dan delapan orang lainnya tewas dalam bencana tanah longsor di provinsi Hebei.

Para ilmuwan menunjukkan, bahwa perubahan iklim akibat ulah manusia, menyebabkan pola cuaca yang lebih ekstrem sehingga dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya banjir yang merusak.

Pemanasan global, yang sebagian besar disebabkan oleh pembakaran bahan bakar fosil, tidak hanya tentang suhu yang meningkat, tetapi efek lanjutan dari semua panas tambahan di atmosfer dan lautan.

Udara yang lebih hangat dapat menahan lebih banyak uap air, dan lautan yang lebih hangat, berarti penguapannya lebih besar, sehingga mengakibatkan hujan lebat dan badai yang lebih dahsyat.

(Kelvin Yurcel)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)