Kebakaran sumur minyak Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora masih berkobar Senin, 18 Agustus 2025. Dokumentasi/ Media Indonesia
Blora: Korban meninggal akibat kebakaran sumur minyak rakyat di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, bertambah menjadi tiga orang. Api masih belum bisa dipadamkan dan puluhan keluarga terpaksa diungsikan karena lokasi kebakaran dekat dengan pemukiman.
Pemantauan di lokasi, puluhan petugas gabungan dari Damkar, BPBD, kepolisian dan Kodim Blora terus bahu-membahu melakukan pemadaman dengan menggunakan lima mobil damkar.
Korban terluka akibat kebakaran sumur minyak rakyat tersebut, telah dirujuk dari RSUD dr R Soetijono Blora ke rumah sakit di Yogyakarta karena mengalami luka bakar serius 70-90 persen, sementara pagi sekitar pukul 07.00 WIB dikabarkan satu korban lagi meninggal hingga jumlahnya sebanyak tiga orang.
"Korban kebakaran sumur minyak itu menjadi tiga orang yakni Tabek,60, meninggal di lokasi kejadian, Sureni,52, meninggal saat dirawat dan menyusul Wasini, meninggal tadi pagi pukul 07.00 WIB," kata Kepala Pelaksana BPBD Blora, Mulyowati, dalam keterangan pers dikutip, Senin, 18 Agustus 2025.
Multowati menjelaskasn tiga korban lainnya termasuk balita masih dalam perawatan intensif di rumah sakit Yogyakarta setelah pada dini hari dirujuk dari RSUD dr R Soetijono Blora. Sedangkan untuk meminimalisasi korban ada 50 keluarga terpaksa diungsikan ke tempat lebih jauh karena lokasi kebakaran dekat dengan pemukiman penduduk.
Sebelumnya Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Blora Agung Triyono mengungkapkan akibat kebakaran sumur minyak rakyat tersebut selain merusak tiga rumah warga juga mengakibatkan dua ekor sapi mati, sehingga bersama puluhan keluarga ikut diungsikan 6 ekor sapi dan 3 ekor kambing.