Komisioner Eropa untuk Kesetaraan, Kesiapsiagaan, dan Manajemen Krisis Hadja Lahbib. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 12 August 2025 21:03
Brussels: Komisioner Eropa untuk Kesetaraan, Kesiapsiagaan, dan Manajemen Krisis Hadja Lahbib menyatakan keprihatinan atas rencana Israel untuk menduduki Gaza, memperingatkan bahwa langkah itu akan menjadi “bencana besar.”
“Dalam pertemuan informal #FAC, saya kembali memperingatkan: Gaza berada di ambang kelaparan,” tulis Hadja Lahbib di X, merujuk pada pertemuan informal para menteri luar negeri Uni Eropa pada Senin kemarin yang membahas perang di Ukraina dan krisis kemanusiaan parah di Gaza.
Melansir dari Anadolu Agency, Selasa, 12 Agustus 2025, ia menyoroti kebutuhan mendesak akan bantuan di tengah blokade Israel yang menghambat pengiriman bantuan, dan menegaskan bahwa pengiriman bantuan melalui udara “tidak efektif.”
Aturan pendaftaran ulang LSM yang baru, lanjut Lahbib, berisiko memperburuk krisis.
“Pendudukan militer penuh oleh Israel akan menjadi bencana: korban massal, runtuhnya layanan, dan sandera dalam bahaya,” ujar dia.
“Kami menyerukan gencatan senjata, pembebasan sandera, dan bantuan kemanusiaan tanpa hambatan,” lanjut Lahbib.
Israel menghadapi kecaman internasional yang semakin luas atas perang yang digambarkan sebagai genosida di Gaza, yang telah menewaskan hampir 61.500 orang sejak Oktober 2023.
November lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga tengah menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait agresinya di wilayah tersebut.
Baca juga: PBB dan Media Kutuk Serangan Israel Tewaskan Seluruh Tim Al Jazeera di Gaza