Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Dok. Istimewa
Achmad Zulfikar Fazli • 1 October 2025 11:10
Jakarta: Menteri ESDM Bahlil Lahadalia disebut telah bergerak cepat mewujudkan pembangunan pabrik metanol dan etanol. Langkah ini mencerminkan kepemimpinan yang efektif dari Bahlil.
"Proyek ini bagian dari percepatan hilirisasi sumber daya alam sekaligus mewujudkan swasembada energi sebagaimana visi Presiden Prabowo," ujar Sekretaris Bidang Kebijakan Ekonomi DPP Partai Golkar, Abdul Rahman Farisi, dalam keterangannya, Rabu, 1 Oktober 2025.
Dia menjelaskan Indonesia patut berbangga karena bakal memiliki pabrik pengolahan metanol dan etanol dengan diadakannya groundbreaking pabrik dalam waktu dekat.
Hal ini diketahui dari paparan Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, dalam rapat terbatas di kediaman pribadi Presiden Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu malam, 28 September 2025.
Keberhasilan pembangunan ini, menurut dia, merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto di awal pembentukan Kabinet Merah Putih. Menjelang setahun pemerintahan berjalan, pabrik tersebut siap diresmikan.
Capaian ini kontras dengan pembangunan pabrik metanol pertama yang memerlukan waktu hingga lima tahun. "Keberhasilan ini tidak lepas dari kemampuan Menteri Bahlil membangun komunikasi lintas sektor dengan kementerian/lembaga lain dan pemerintah daerah," ujar Abdul Rahman.
Baca Juga:
Danantara Indonesia Dukung Proyek Pengolahan Sampah Menjadi Energi |