Apa Itu ROE? Ini Pengertian hingga Kelebihan dan Kekurangannya

Ilustrasi. Foto: Pluang.

Apa Itu ROE? Ini Pengertian hingga Kelebihan dan Kekurangannya

Husen Miftahudin • 20 June 2025 16:30

Jakarta: Return on equity atau ROE adalah indikator kinerja perusahaan dengan membandingkan laba bersih dan total modal. Kenali rumus dan cara menghitung ROE.

Diketahui, setiap perusahaan memiliki tiga jenis return, yaitu return on assets (ROA), return on investment (ROI), dan return on equity (ROE). Ketiganya punya peran dan fungsinya masing-masing.

Akan tetapi bagi investor, ROE adalah jenis return paling menarik untuk diketahui. Di antara tiga jenis return perusahaan, perhitungan return on equity adalah yang paling bersih, karena sudah dipotong berbagai pengeluaran.

Sama seperti jenis return lainnya, perhitungan ROE dapat mencerminkan kinerja perusahaan. Akan tetapi, ROE lebih menunjukkan data perolehan laba bersih dengan modal tertentu. Selengkapnya tentang pengertian ROE hingga kelebihan dan kekurangnnya bisa Anda simak berikut ini, mengutip artikel OCBC.
 

Pengertian ROE


Dalam bisnis dan ekonomi, pengertian ROE adalah metriks guna membandingkan jumlah pendapatan bersih (net income) perusahaan dan jumlah total modal investor/pemilik di dalamnya. Sementara itu di dunia saham, pengertian ROE adalah jumlah pendapatan bisnis bersih per dana investor yang masuk.

ROE atau return on equity adalah salah satu unsur penting demi mengetahui sejauh mana suatu bisnis mampu mengelola permodalan dari para investornya. Apabila perhitungan ROE-nya makin besar, maka reputasi perusahaan pun meningkat di mata pelaku pasar modal. Sebab, usaha tersebut terbukti mampu memanfaatkan bantuan modal dengan sebaik-baiknya.
 

Manfaat penggunaan ROE


1. Menunjukkan tingkat profitabilitas perusahaan
Bagi investor, ROE adalah metriks paling mudah untuk mengetahui seberapa tinggi potensi perusahaan dalam menghasilkan laba. Dengan adanya return on equity, investor bisa mengambil kesimpulan tentang profitabilitas saham dengan mudah dan cepat.

2. Menjadi dasar estimasi keuntungan bisnis di masa mendatang
Faktanya, ROE adalah salah satu tolok ukur paling efektif untuk memprediksi prospek bisnis ke depannya. Jika saat ini perusahaan terbukti mampu menghasilkan ROE minimal 1.0 atau lebih, maka di masa depan ada kemungkinan tingkat return on equity tersebut juga akan meningkat.

3. Menggambarkan perkembangan perusahaan dari tahun ke tahun
ROE perusahaan idealnya stabil atau terus berkembang dari tahun ke tahun. Dengan melihat tren ROE suatu usaha, investor bisa menilai bagaimana profil bisnis di masa lalu dan melihat apakah perusahaan terus bertumbuh atau justru stagnan.

4. Menjadi indikator pembanding dengan perusahaan kompetitor
Sebelum mengambil keputusan investasi, biasanya investor melakukan perbandingan antara banyak perusahaan sekaligus. Siapa bisnis yang ROE-nya paling tinggi, maka dialah yang paling berhak menerima kucuran modal.

5. Menunjukkan kredibilitas perusahaan dalam mengelola aset
ROE adalah salah satu faktor utama yang menunjukkan kredibilitas bisnis dalam mengelola modalnya. Kecilnya tingkat return on equity adalah salah satu pertanda perusahaan tersebut tidak mampu menghasilkan profit sesuai harapan, meski sudah diberi suntikan dana oleh investor.
 
Baca juga: Mau Jadi Trader? Simak Hal-hal Berikut Biar Nggak Boncos!


(Ilustrasi. Foto: Vecteezy)
 

Faktor yang memengaruhi ROE


Selain modal, ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi ROE, di antaranya:

1. Rasio aktivitas perusahaan
Faktor pertama yang dapat memengaruhi ROE adalah seberapa besar skala aktivitas dilakukan perusahaan. Apabila bisnis tersebut sedang fokus melakukan ekspansi cabang, misalnya. Wajar jika ROE-nya kecil karena ekspansi butuh dana besar dan cabang baru tidak akan langsung bisa menghasilkan profit.

2. Rasio utang
Faktor berikutnya yang berpengaruh besar pada return on equity adalah rasio utang terhadap laba. Semakin besar utang perusahaan, biasanya nilai ROE-nya juga makin kecil.

3. Rasio likuiditas
Selain menerima utang, perusahaan juga memberikan piutang kepada beberapa pihak lain. Apabila likuiditas bisnis tidak lancar, maka nilai ROE akan terpengaruh juga. Sebab meski sudah jadi hak milik usaha, piutang belum bisa dikategorikan sebagai laba.
 

Keunggulan ROE


1. Menggambarkan laba secara riil
Karena dasar perhitungan ROE adalah laba bersih, maka stakeholder perusahaan dapat mengetahui seberapa mampu bisnis tempatnya bernaung dalam menghasilkan laba dan menjaga namanya.

2. Bisa dijadikan tolak ukur evaluasi kinerja
ROE adalah salah satu bahan terbaik untuk mengadakan evaluasi, terutama yang berkaitan dengan kinerja manajemen. Jika perusahaan terbukti tidak amanah menjaga angka ROE, investor bisa melakukan RUPS guna mengganti dewan direksi.
 

Kelemahan ROE


Meski tampaknya efektif, return on equity adalah metriks dengan kekurangan fundamental di sana-sini, selengkapnya adalah sebagai berikut:

1. Berpotensi mengurangi motivasi perusahaan
Kelemahan pertama perhitungan ROE adalah turunnya motivasi perusahaan dalam melakukan eksperimen bisnis. Karena orientasinya nilai profit harus di atas biaya, karyawan dan manajemen akan mencari jalan aman saja tanpa berinovasi.

2. Kurang mempertimbangkan depresiasi modal
Kekurangan berikutnya return on equity adalah kurangnya perhatian terhadap depresiasi modal. ROE tidak peduli berapa usia riil modal tetap seperti mesin/bangunan saat dihitung. Sehingga meski perusahaan sebenarnya stagnan, tingkat ROE-nya tetap tinggi karena pengurangan nominal aset. Ini akan sangat merugikan investor.

3. Terkadang tidak sesuai bagi perusahaan yang baru berdiri
Kelemahan terakhir ROE adalah kurang cocok diterapkan pada perusahaan baru rintis (startup). Umumnya, startup tidak akan bisa punya ROE tinggi di awal, karena produknya masih dalam tahap perkenalan ke pasar.

Itulah pembahasan tentang pengertian ROE hingga kelebihan dan kekurangannya. ROE adalah salah satu rumus perhitungan return paling mudah digunakan.

Akan tetapi, sebaiknya Anda tidak menggunakan nilai ROI sebagai satu-satunya acuan dalam menjaga produktivitas perusahaan. Agar lengkap, gunakan indikator lainnya seperti ROA dan ROI serta pertimbangkan juga tujuan jangka panjang perusahaan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)