Musk Kecam RUU ‘Gila’ Trump, Ancam Bentuk Partai Baru Jika Disahkan

Presiden AS Donald Trump dan miliarder Elon Musk. (EFE)

Musk Kecam RUU ‘Gila’ Trump, Ancam Bentuk Partai Baru Jika Disahkan

Willy Haryono • 1 July 2025 06:58

Washington: Miliarder Elon Musk, yang sebelumnya dikenal sebagai sekutu dekat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, melancarkan kritik tajam terhadap rancangan undang-undang (RUU) bertajuk “One Big, Beautiful Bill” yang diusung pemerintahan Trump di periode keduanya. Musk menyebut RUU itu “gila” dan merupakan beban besar bagi rakyat pembayar pajak.

Dalam pernyataan terbarunya di platform X, Musk bahkan mengancam akan mendirikan partai baru bernama America Party jika Senat menyetujui RUU tersebut. Ia juga menuding Partai Republik telah mengkhianati prinsip-prinsip konservatif fiskal.

“Jelas dengan pengeluaran gila dalam RUU ini—yang menaikkan plafon utang sebesar LIMA TRILIUN DOLAR secara rekor—bahwa kita tinggal di negara satu partai: PARTAI BABI GEMUK! Sudah waktunya partai baru yang benar-benar peduli pada rakyat,” tulis Musk, dikutip dari India Today, Selasa, 1 Juli 2025.

Senat AS saat ini tengah melakukan serangkaian pemungutan suara maraton untuk mengesahkan RUU tersebut sebelum tenggat waktu internal pada 4 Juli. DPR AS sebelumnya telah meloloskan RUU ini secara tipis bulan lalu.

Jika Senat menyetujui versi finalnya, DPR harus mengesahkan kembali perubahan tersebut sebelum ditandatangani menjadi undang-undang.

RUU “One Big, Beautiful Bill” mencakup alokasi anggaran besar untuk pertahanan, produksi energi, dan keamanan perbatasan. Namun, pemangkasan anggaran juga dilakukan terhadap program gizi dan layanan kesehatan.

Kantor Anggaran Kongres (CBO) memperkirakan bahwa RUU ini akan menambah defisit nasional hampir 3,3 triliun dolar selama 10 tahun ke depan.

Tak hanya menyerang isi RUU, Musk juga menyindir langsung para tokoh Partai Republik, termasuk Ketua House Freedom Caucus, Andy Harris.

“Bagaimana kalian bisa menyebut diri sebagai Freedom Caucus jika kalian menyetujui RUU PERBUDAKAN UTANG dengan kenaikan plafon utang terbesar dalam sejarah?” seru Musk.

Ia menambahkan, “Setiap anggota Kongres yang berkampanye untuk memangkas pengeluaran, lalu sekarang memilih menaikkan utang sebesar ini, harus menundukkan kepala karena malu. Dan mereka akan kalah di pemilu pendahuluan tahun depan—itu janji saya.”

Dalam pernyataan penutupnya, Musk menegaskan: “Jika RUU pengeluaran gila ini lolos, America Party akan dibentuk keesokan harinya. Negara ini butuh alternatif dari uniparty Demokrat–Republikan agar suara rakyat benar-benar didengar.”

Baca juga:  Belum Ada Maaf untuk Elon Musk, Trump: Saya Masih Kecewa

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)