Proses pengangkatan Kereta Argo Bromo Anggrek yang anjlok di Stasiun Pegaden Subang. Metrotvnews.com/ Ahmad Rofahan
Subang: Sebanyak lima rangkaian Kereta Argo Bromo Anggrek yang mengalami anjlok di Stasiun Pegaden Baru, Subang, Jawa Barat, berhasil dilakukan pengangkatan secara keseluruhan.
Direktur PT KAI, Didiek, saat meninjau lokasi kejadian menuturkan PT KAI sudah melakukan upaya pengangkatan rangkaian kereta sejak pukul 23.50, Jumat, 2 Agustus 2025.
“Upaya pengangkatan sudah dilakukan sejak tadi malam, sekitar pukul 23.50,” kata Didiek dalam keterangan pers, Sabtu, 2 Juli 2025.
Untuk pagi ini, petugas berhasil mengangkat rangkaian kereta kelima yang merupakan rangkaian terakhir.
Rangkaian kereta terakhir yang berhasil diangkat oleh petugas merupakan kereta pembangkit. Kereta ini berhasil diangkat oleh petugas pada pukul 07.07 pagi, dengan menggunakan sejumlah alat berat seperti crane.
“Lima kereta yang anjlok sudah berhasil diangkat, yang terakhir adalah kereta pembangkit. Berhasil diangkat sekitar pukul 07.07,” jelas Didiek.
Menurut Didiek pihaknya saat ini sedang fokus untuk melakukan perbaikan lintas, untuk bisa membuat arus lalu lintas kereta yang terhambat sejak tadi malam, bisa kembali dilintasi secara normal.
Didiek juga mengucapkan permohonan maaf kepada seluruh pengguna kereta api, karena imbas dari anjloknya Kereta Argo Bromo Anggrek ini, membuat banyak perjalanan kereta menjadi terganggu, bahkan dibatalkan.
“Kami memohon maaf kepada para pengguna jasa kereta api atas peristiwa ini, sehingga mengakibatkan keterlambatan dan pembatalan perjalanan kereta api,” ujar Didiek.
Sebelumnya Kereta Argo Bromo Anggrek jurusan Stasiun Surabaya Pasar Turi - Gambir, mengalami anjlok di Stasiun Pegaden Baru, Jumat 1 Agustus 2025, sekitar pukul 15.47.
Peristiwa tersebut membuat arus lalu lintas kereta lumpuh, karena jalur kereta baik dari hulu maupun hilir, tidak bisa dilintasi. Sejumlah perjalanan kereta dilakukan secara memutar dan beberapa diantaranya dibatalkan.