Ilustrasi peternakan sapi. Foto: dok MI/Rommy Pujianto.
Ade Hapsari Lestarini • 30 July 2025 23:33
Yogyakarta: Yayasan Rumah Energi (Rumah Energi), Sarihusada Generasi Mahardhika (SGM), dan Danone Ecosystem mendorong transformasi peternakan sapi perah rakyat yang berkelanjutan dan inklusif melalui Program FRESH (Farmer Resilience and Enhanced Sustainable Husbandry). Intervensi lingkungan dan teknologi yang tepat guna menjadi hal penting untuk mendukung peternak.
"Kami melihat ketika peternak diberi akses pada pelatihan, teknologi, dan pendampingan, mereka bisa mandiri. Seperti biogas yang tidak hanya membantu menekan biaya energi, tapi juga memperbaiki sanitasi dan kualitas lingkungan di sekitar peternakan. Bio-slurry hasil olahan biogas juga kini digunakan sebagai pupuk hijauan, memberi manfaat ganda bagi produktivitas dan ketahanan pangan lokal," ujar Direktur Eksekutif Rumah Energi, Sumanda Tondang, dalam keterangan tertulis, Rabu, 30 Juli 2025.
Program FRESH yang berjalan sejak 2023 merupakan inisiatif bersama yang memiliki tujuan untuk meningkatkan produksi dan kualitas susu, meningkatkan pendapatan petani serta mengurangi emisi gas metana melalui empat fokus Utama, yakni peningkatan kapasitas peternak dan koperasi, penguatan infrastruktur, uji coba dan inovasi, serta mitigasi perubahan iklim dan ketahanan.
"Ini selaras dengan visi Indonesia Berdaya yang diusung Rumah Energi, sebuah komitmen untuk membangun masyarakat yang mandiri secara ekonomi, tangguh terhadap perubahan iklim, dan berdaya dalam mengelola sumber dayanya secara berkelanjutan," jelas Sumanda.
Hingga pertengahan 2025, FRESH telah mendampingi langsung 511 peternak dan enam koperasi secara intensif. Capaian program di antaranya meliputi peningkatan produksi susu di Koperasi Samesta, UPP Kaliurang dan KJUB Puspetasari yang secara bertahap sejak Juni 2023 yang diperoleh sebagai dampak dari penerapan Peternakan Sapi Perah yang Baik atau Good Dairy Farming Practices (GDFP), pengobatan dan vaksinasi pascawabah PMK, serta program kredit sapi.
Capaian lainnya yakni peningkatan kualitas susu (lemak dan protein), perkembangan signifikan total populasi menjadi 142 ekor termasuk 18 ekor bunting yang kini dikelola oleh 43 peternak penerima manfaat, serta pembangunan sebanyak 172 unit instalasi biogas baru dan perbaikan 27 unit lainnya yang seluruhnya telah dimanfaatkan oleh peternak untuk mendukung kebutuhan energi rumah tangga.
Ilustrasi peternakan sapi. Foto: dok MI/Rommy Pujianto.
Baca juga: Ketersediaan Sumber Protein Hewani Dukung Ketahanan Pangan Nasional |