Sebut Koin Enggak Jelas, Menteri PPPA Ingin Masyarakat Sadar

Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi/Metro TV/Kautsar

Sebut Koin Enggak Jelas, Menteri PPPA Ingin Masyarakat Sadar

Kautsar Widya Prabowo • 14 January 2025 20:45

Jakarta: Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi, merespons fenomena koin jagat yang sedang viral di tengah masyarakat. Arifatul menyebut permainan itu tidak jelas.

"Ini sebetulnya harus ada penyadaran, pemahaman, tidak mudah tergoda dengan informasi-informasi yang kita belum tahu kebenarannya," ujar Arifatul di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa, 14 Januari 2025.

Ia meminta masyarakat tidak gampang percaya terhadap informasi yang belum bisa dipastikan kebenarannya. Terlebih hingga merusak fasilitas publik.

Arifatul mengatakan pihaknya akan mencari penyebab dan sumber dari permainan Koin Jagat. Sebab, fenomana ini terbilang baru.

"Kita akan mencari penyebabnya apa sih, sumbernya dari mana kok bisa jadi masif begitu. Seolah-olah tidak bisa dianalisa kok harus mencari koin yang tidak jelas ada di mana gitu," terangnya.
 

Baca: Menteri PPPA Ingin Pemda Tampung Pengemis dan Pemulung di TPS

Fenomena berburu koin lewat aplikasi Jagat sedang menjadi tren di kalangan masyarakat urban, khususnya Jakarta. Kawasan Gelora Bung Karno (GBK) di Jakarta Pusat menjadi salah satu lokasi yang paling sering diserbu para pemburu koin dalam sepekan terakhir.

Meski terlihat sederhana, perburuan koin melalui aplikasi Jagat ternyata memicu dampak buruk pada fasilitas umum.

Koin Jagat merupakan sebuah permainan yang menggunakan aplikasi Jagat sebagai platform utamanya. Permainan ini menyerupai konsep berburu harta karun di dunia nyata.

Harta karun yang diburu adalah koin dengan tiga jenis, yakni emas, perak dan perunggu. Koin-koin itu harus dikumpulkan sebanyak-banyaknya oleh pengguna aplikasi, karena bisa ditukarkan dengan hadiah uang, berkisar dari ratusan ribu hingga puluhan juta.

Namun, yang menjadi tantangan adalah koin-koin tersebut diletakkan di tempat tersembunyi. Pengguna yang ingin bermain harus mengunduh aplikasi Jagat dan membuat akun. Kemudian, matikan fitur GPS dalam ponsel.

Selain Jakarta, fitur ini bisa diakses warga di sejumlah kota besar seperti Bandung, Surabaya, dan Bali.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)