BNN Bongkar Fakta Mengejutkan, 312 Ribu Remaja di Indonesia Terpapar Narkoba

Ilustrasi. Foto: Medcom

BNN Bongkar Fakta Mengejutkan, 312 Ribu Remaja di Indonesia Terpapar Narkoba

Putri Purnama Sari • 10 August 2025 10:54

Jakarta: Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkapkan data yang mengkhawatirkan, sebanyak 312.000 remaja Indonesia berusia 15 hingga 25 tahun telah terpapar narkotika

Temuan ini berasal dari hasil survei nasional prevalensi penyalahgunaan narkotika tahun 2023 yang menunjukkan bahwa 1,73 persen penduduk Indonesia atau sekitar 3,33 juta jiwa menyalahgunakan narkoba.

Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Kepala BNN, Komjen Pol. Marthinus Hukom, dalam kuliah umum di Universitas Indonesia, Depok, pada 6 Agustus 2025. 

Ia menekankan bahwa remaja merupakan kelompok paling rentan terhadap pengaruh penyalahgunaan narkoba, baik dari lingkungan, pergaulan, maupun faktor psikologis dan sosial.

"Faktor dominan yang kerap menjadi pemicu pertama kali seseorang menyalahgunakan narkotika, antara lain ajakan atau bujukan teman, dorongan ingin mencoba hal baru, serta lingkungan yang rawan terhadap penyalahgunaan narkotika," ujar Marthinus, yang dikutip Minggu, 10 Agustus 2025.

Lebih lanjut, BNN menjelaskan bahwa penyalahgunaan narkotika di kalangan remaja tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik dan mental, tetapi juga mengancam masa depan pendidikan, karier, hingga keamanan nasional. 
 

Baca juga: BNN Dinilai Harus Diperkuat untuk Dukung Asta Cita Presiden Prabowo

Narkotika kerap masuk ke lingkungan remaja melalui berbagai modus, termasuk pergaulan bebas, media sosial, dan jaringan pengedar yang menyasar kalangan pelajar dan mahasiswa.

Marthinus berharap agar mahasiswa, khususnya di lingkungan kampus, dapat berperan aktif dalam upaya penanggulangan narkotika.

Peran tersebut dapat diwujudkan melalui pemberian informasi kepada pihak berwenang terkait penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, menjangkau teman-teman yang terindikasi sebagai penyalahguna untuk diarahkan ke layanan rehabilitasi, serta membentuk unit kegiatan mahasiswa atau Satgas Anti Narkotika di kampus.

Melalui kuliah umum tersebut, BNN berharap generasi muda, khususnya mahasiswa tidak hanya menjadi agen perubahan, tetapi juga garda terdepan dalam menciptakan lingkungan kampus yang bersih dari narkoba.

"Dengan semangat kolaborasi dan kesadaran bersama, kampus diharapkan menjadi benteng pertahanan yang kokoh dalam melindungi masa depan bangsa dari ancaman narkotika," lanjutnya.
 
Baca juga: Paman dan Ponakan di Medan Edarkan 29 Kg Sabu dari Malaysia

Sebelumnya, pada Maret 2025, BNN juga telah mengeluarkan peringatan mengenai potensi pasar narkotika di kalangan remaja, mengidentifikasi bahwa sekitar 312 ribu remaja berisiko tinggi menjadi pengguna baru. 

Hal ini berdasarkan survei tren penggunaan narkoba yang menunjukkan peningkatan keterpaparan di lingkungan sekolah dan kampus.

BNN kini semakin gencar melakukan edukasi dan pencegahan melalui berbagai program, termasuk sosialisasi di sekolah dan universitas, pembentukan satgas anti-narkoba di lingkungan pelajar, serta kolaborasi dengan kementerian dan lembaga pendidikan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arga Sumantri)