Ekspor RI Bakal Meningkat Didorong Perjanjian Perdagangan dengan Peru

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso. Foto: Dok Metrotvnews.com

Ekspor RI Bakal Meningkat Didorong Perjanjian Perdagangan dengan Peru

M Ilham Ramadhan Avisena • 12 August 2025 11:35

Jakarta: Menteri Perdagangan Budi Santoso mengungkapkan, perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif (Comprehensive Economic Partnership Agreement/CEPA) yang baru disepakati dengan Peru akan mendorong peningkatan ekspor sejumlah komoditas. Itu juga akan mendongkrak perdagangan Indonesia dengan Peru.

"Sekarang Januari-Juni ini sudah naik 35 persen. Kita harapkan (nanti) lebih, sekarang saja sudah 35 persen," ujarnya kepada pewarta di Kompleks Istana Merdeka, Jakarta, dikutip Selasa, 12 Agustus 2025.

Adapun komoditas Indonesia yang kini terbuka untuk masuk ke pasar Peru di antaranya ialah tekstil dan produk tekstil, kendaraan bermotor, alas kaki, hingga mesin pendingin. Sejumlah komoditas itu dapat masuk setelah Indonesia-Peru CEPA rampung diratifikasi.
 

Baca juga: 

Ekspor Indonesia ke AS Diprediksi Turun USD9,23 Miliar Gara-gara Tarif Trump



(Ilustrasi ekspor. Foto: Dok MI)

Kebut proses ratifikasi

Adapun Budi menargetkan proses ratifikasi tersebut berjalan dengan cepat tanpa hambatan. Umumnya, proses ratifikasi perjanjian dagang seperti CEPA membutuhkan waktu hingga 12 bulan.

Karenanya, paralel dengan penandatanganan CEPA tersebut, pelaku usaha Indonesia dan pelaku usaha Peru mengadakan forum bisnis. "Kita optimalisasi CEPA ini, dengan pelaku usaha kita dan pelaku usaha Peru. Tadi juga sudah ada business forum di Kadin," tutur Budi.

Adapun nilai perdagangan Indonesia dengan Peru sejauh ini tercatat sebesar USD480 juta. Dari nilai dagang tersebut, Indonesia mencatatkan surplus USD181 juta. Budi berharap IP-CEPA dapat mendongkrak nilai dagang tersebut.

Sebelumnya, dalam konferensi pers, Presiden Republik Peru Dina Ercilia Boluarte Zegarra turut mengajak pelaku usaha di Indonesia untuk mendorong perdagangan kedua negara. Menurutnya, CEPA adalah bukti konkret dalam mendorong perdagangan yang lebih bebas dan memperkuat perekonomian.

"Peru telah menjadi salah satu eksportir buah segar dan superfood terbesar di dunia, seperti quinoa, maca, chia, dan blueberry, berkat kekayaan biodiversitas dan kondisi geografis yang mendukung budidaya produk bernutrisi tinggi. Konsumen Indonesia sudah menikmati anggur dan quinoa Peru, dan saya dengan senang mengumumkan blueberry Peru kini bisa masuk ke pasar Indonesia," tutur Boluarte.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)