PLTMG Biak dan PLTU Holtekamp Jaga Sistem Kelistrikan Papua

Ilustrasi. Foto: Dok istimewa

PLTMG Biak dan PLTU Holtekamp Jaga Sistem Kelistrikan Papua

Eko Nordiansyah • 8 August 2025 11:07

Jakarta: PLN Indonesia Power (PLN IP) menandatangani dua kerja sama operasional dan pemeliharaan pembangkit di Papua. Kerja sama ini meliputi Serah Terima Operasi dan Pemeliharaan (O&M) PLTMG Biak-1 15 MW dan Penandatanganan Perjanjian O&M PLTU Holtekamp Performance-Based 50 MW.

Direktur Utama PLN IP Benardus Sudarmanta mengatakan, langkah ini menegaskan komitmen PLN IP sebagai mitra andal PT PLN (Persero) dalam menjamin keberlangsungan sistem kelistrikan di Papua yang masih menghadapi tantangan elektrifikasi dan kompleksitas sistem penyediaan listrik dalam upaya pemerataan energi nasional.

“Tugas kami bukan hanya menjaga pasokan listrik, tapi juga menjalankan amanat konstitusi: memastikan seluruh masyarakat, termasuk di Papua, mendapatkan akses energi yang andal dan berkelanjutan. Kolaborasi ini adalah bentuk nyata PLN IP hadir untuk Indonesia,” ujar Benardus dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 8 Agustus 2025.
 

Baca juga: 

Danantara Fasilitasi Kolaborasi Pertamina dan PLN Kembangkan Energi Panas Bumi



(PLN IP menandatangani dua kerja sama operasional dan pemeliharaan pembangkit di Papua. Foto: Dok istimewa)

Pada kegiatan pertama, dilakukan serah terima pengelolaan PLTMG Biak-1 (15 MW) kepada PLN IP. Direktur Operasional Gas PLN IP Purnomo mengungkapkan, PLTMG dipilih sebagai solusi energi di wilayah kepulauan seperti Papua karena efisiensinya tinggi, bentuknya ringkas, dan rendah emisi.

“PLTMG sangat ideal untuk wilayah seperti Papua yang memiliki sebaran geografis luas dan sistem kelistrikan kecil. Ini mendukung transisi energi, sekaligus memberikan layanan yang cepat dan fleksibel bagi masyarakat,” jelas Purnomo.

Selanjutnya, kerja sama Performance-Based O&M untuk PLTU Holtekamp 50 MW. PLTU Holtekamp yang beroperasi sejak 2016 kini memasuki fase transformasi kinerja berbasis kinerja (performance-based contract) dan tengah menjalani inovasi teknis berupa modifikasi chain grate stoker untuk efisiensi dan peningkatan keandalan.

"Inovasi yang sudah berhasil kami terapkan di unit Sanggau kini kami replikasi di Holtekamp. Kami berkomitmen mendukung sistem kelistrikan Papua agar semakin andal,” ujar Direktur Operasional Batubara PLN IP, M. Hanafi Nur Rifai.

Kompleksitas kelistrikan di Papua

Papua memiliki kompleksitas tinggi dalam sistem kelistrikannya, terbagi dalam 8 sistem besar dan sekitar 300 sistem kecil. Menurut GM PLN UIW Papua dan Papua Barat Diksi Erfani Umar, sekitar sepertiga masyarakat Papua masih belum mendapatkan akses listrik.

“Meskipun kapasitas kecil, gangguan di sistem Papua bisa berdampak besar dan langsung terasa hingga ke Jakarta. Karena itu, kami percaya PLN IP mampu menjaga keandalan dan meningkatkan kinerja sistem di sini,” ujar Diksi.

Ia juga menyebut pembangkit seperti Holtekamp harus menjadi backbone sistem kelistrikan Papua. Melalui kerja sama ini diharapkan menjadi motor bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, membantu rakyat membuka akses listrik, pendidikan, dan ekonomi.

Sementara itu, Benardus mengatakan, PLN IP terus memperluas perannya di wilayah timur sebagai bagian dari upaya mencapai rasio elektrifikasi 100 persen. Ia memastikan kerja sama ini menjadi bukti nyata sinergi antara Subholding dan Holding dalam mendukung agenda strategis nasional.

"Kami hadir di Papua bukan hanya untuk mengoperasikan pembangkit, tapi untuk memastikan listrik menjadi penggerak peradaban dan kesejahteraan. Ini adalah bentuk tanggung jawab kami terhadap negeri,” tutup Benardus.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)