BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca di Lampung dan Jateng

Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) di Lampung dan Jawa Tengah (Jateng) mulai Kamis, 24 Januari 2025. Hal itu dilakukan untuk percepatan penanganan darurat bencana banjir dan tanah longsor yang melanda dua provinsi tersebut. 

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyatakan, OMC di Lampung direncanakan akan berlangsung dalam lima sorti penerbangan. OMC di Lampung dipusatkan di Bandara Radin Inten II.

"Telah melakukan penerbangan sebanyak dua sorti. Seberat 2.000 kilogram (kg) Natrium Klorida (NaCl) disemai di langit gerbang pulau Sumatra," kata Abdul, saat dikutip dari Media Indonesia, Jumat, 24 Januari 2025.

Pesawat bernomor lambung PK-SNG akan kembali melangit pada hari ini. Penyemaian menggunakan garam ini ditujukan pada awan-awan yang berpotensi terjadi hujan lebat di wilayah Lampung. 

Tujuannya, hujan dapat diredistribusikan agar tidak turun di wilayah yang sedang dalam masa penanganan darurat pascabanjir besar. Bencana tersebut melanda beberapa lokasi seperti di Kabupaten Pesawaran, Kabupaten Lampung, Kabupaten Lampung Timur, dan Kota Bandar Lampung.
 

Baca juga:  BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca dan Pastikan Kebutuhan Pengungsi Longsor Pekalongan

Sedangkan OMC di Jateng dilakukan untuk mendukung penanganan darurat bencana longsor dan banjir. Bencana tersebut terjadi di Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Kendal, Kabupaten Batang dan Kabupaten Demak. 

"Di Pekalongan, tim gabungan hingga hari ini masih melakukan operasi pencarian dan pertolongan korban hilang akibat longsor di Kecamatan Petungkriyono," ungkap dia. 

Berdasarkan pengamatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), memantau pertumbuhan awan hujan di Jawa Tengah pada 23 Januari 2025. Kondisi tersebut menunjukkan peluang terjadinya hujan di wilayah sekitar Kabupaten Pekalongan masih cukup tinggi.

Pada Kamis, 23 Januari 2025, pesawat carravan bernomor lambung PK-SNN telah melaksanakan operasi modifikasi cuaca pertama selama 4 jam 18 menit. Sebanyak 2.000 kg NaCl disemai di atas perairan laut utara Jateng. Penerbangan dilakukan dengan ketinggian 8.000 kaki.

Pelaksanaan OMC di Jawa Tengah rencananya akan dilaksanakan hingga hari ini. Posko OMC Jateng dipusatkan di Bandar Udara Jenderal Ahmad Yani Semarang.