Presiden Korea Selatan Lee Jae-myung. (Anadolu Agency)
Muhammad Reyhansyah • 25 August 2025 12:33
Seoul: Korea Selatan berharap dapat menormalisasi kembali hubungan dengan Tiongkok yang sempat tegang dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini disampaikan utusan khusus Presiden Lee Jae-myung saat bertemu Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi, pada Minggu, 24 Agustus 2025, menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Korsel di Seoul.
Delegasi dipimpin mantan Ketua Parlemen Park Byeong-seug, yang menyerahkan surat pribadi Lee kepada Presiden Xi Jinping sekaligus menyampaikan undangan menghadiri KTT APEC di Korea Selatan pada Oktober mendatang.
“(Korsel) akan mengejar pengembangan kemitraan strategis dengan Tiongkok berdasarkan kepentingan nasional, sambil tetap memperkuat aliansi Korea Selatan-AS,” kata Park, seperti dikutip Channel News Asia, Senin, 25 Agustus 2025.
Kedua belah pihak sepakat untuk mendorong kemajuan nyata dalam kerja sama ekonomi dan rantai pasokan. Wang Yi menyambut baik kunjungan delegasi Seoul dan menekankan pentingnya “hidup bertetangga dengan baik, mencari kesamaan sambil menghormati perbedaan, dan memperluas kerja sama” sebagai pilihan tepat untuk hubungan bilateral.
Ia juga meminta kedua negara untuk “meningkatkan sentimen publik dan mengelola sensitivitas dengan baik” agar hubungan dapat berjalan stabil.
Hubungan Korea Selatan–Tiongkok sempat memburuk sejak 2017 akibat penempatan sistem pertahanan rudal AS (THAAD) di Korsel, yang ditentang Beijing. Ketegangan kembali mencuat pada 2023 setelah komentar keras mantan presiden Yoon Suk Yeol terhadap Tiongkok.
Langkah diplomatik terbaru ini terjadi saat Presiden Lee melakukan kunjungan resmi ke Washington untuk bertemu Presiden AS Donald Trump.
Baca juga: Tiongkok, Korsel, dan Jepang Pererat Kerja Sama Hadapi Tarif Trump