Sempat Ditolak, Zakir Naik Isi Ceramah di Stadion Gajayana Malang Malam Ini

Dr Zakir Naik saat acara intimate dinner di sebuah kafe di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu 9 Juli 2025/Dok. DZN Indonesia.

Sempat Ditolak, Zakir Naik Isi Ceramah di Stadion Gajayana Malang Malam Ini

Daviq Umar Al Faruq • 10 July 2025 13:22

Malang: Ulama internasional, Dr Zakir Naik, dijadwalkan bakal menyampaikan dakwahnya dalam acara bertajuk Indonesia Tour 2025 di Stadion Gajayana, Kota Malang, Jawa Timur, pada Kamis malam, 10 Juli 2025. Tidak hanya itu, putra dari Zakir Naik, Syekh Farid Naik, juga akan turut serta mengisi ceramah dalam acara tersebut.

Panitia lokal di Malang, Hakim, mengungkapkan, Zakir Naik terakhir kali mengunjungi Tanah Air pada 2017 lalu. Pada tahun ini, ulama asal India itu dijadwalkan hadir di empat kota, termasuk Kota Malang.

"Rangkaian acara kegiatan hari ini itu merupakan tur dakwah dari Dr Zakir Naik di Indonesia tahun 2025, setelah terakhir di Indonesia itu tahun 2017. Jadi kegiatan tahun ini itu dilakukan di empat kota," katanya, Kamis 10 Juli 2025.

Hakim menjelaskan, kota-kota yang menjadi persinggahan tur dakwah ini adalah Solo (8 Juli), Malang (10 Juli), Bandung (12-13 Juli), dan Jakarta (18-19 Juli). Setiap kota mengusung tema dakwah yang berbeda.

"Di Malang sendiri nanti, ada dua pembicara, satu itu Syekh Farid Naik itu putra dari Zakir Naik, sama Dr Zakir Naik sendiri," bebernya.
 

Baca: Muhammadiyah Malang Imbau Sikapi Kedatangan Zakir Naik dengan Toleransi

Syekh Farid Naik dijadwalkan akan membahas tema 'Niat dalam Perspektif Agama Islam'. Sementara Dr Zakir Naik akan membawakan materi 'Nabi Muhammad dalam Perspektif Berbagai Agama'.

Sebelumnya, rencana kehadiran penceramah Dr Zakir Naik dalam agenda Indonesia Tour 2025 di Stadion Gajayana, Kota Malang, pada Kamis 10 Juli 2025 mendatang, menuai penolakan dari sebagian masyarakat. Komunitas Arek Malang Bersuara secara resmi menyampaikan keberatan mereka kepada Komisi A DPRD Kota Malang pada Selasa 8 Juli 2025.

"Kami datang ke sini sudah mendaftar dan Alhamdulillah diterima dengan baik oleh teman-teman DPRD Komisi A," ujar juru bicara Arek Malang Bersuara, Abdul Aziz Masrib, kepada awak media.

Menurutnya, alasan utama aksi penolakan ini adalah rekam jejak Zakir Naik yang dalam setiap ceramahnya kerap dinilai mengundang provokasi. Bahkan ceramah Zakir Naik dinilai tidak sesuai dengan konteks keberagaman di Indonesia. 

"Kita kenal tokoh ini bahwa di setiap ceramahnya selalu mengundang provokasi, selalu macam-macam nanti," jelas Aziz.

Pihaknya juga menyoroti perbedaan gaya ceramah Zakir Naik dengan ulama-ulama di Indonesia. Tata cara ceramah yang Zakir Naik disebut tidak sesuai dengan konteks keberagaman di Indonesia.

"Biarpun beliaunya itu orang Muslim, tapi tidak sesuai dengan 'Laa ikraaha fiddin' (tidak ada paksaan dalam agama)," tambah Abdul Aziz.

Menurut Aziz, Kota Malang dikenal luas sebagai kota yang menjunjung tinggi toleransi antarumat beragama. Kehadiran Zakir Naik dikhawatirkan dapat merusak tatanan kerukunan yang sudah terbangun kuat. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)