Sekolah Rakyat Poltekesos Bandung Jaring 100 Calon Siswa

Petugas tengah mengecek bangku dan meja di kelas Sekolah Rakyat Polteksos Bandung. Metrotvnews.com/ Roni Kurniawan

Sekolah Rakyat Poltekesos Bandung Jaring 100 Calon Siswa

Roni Kurniawan • 9 July 2025 14:33

Bandung: Sekolah Rakyat Poltekesos Bandung telah melakukan penjaringan 100 orang calon murid baru untuk angkatan pertama pada 2025 ini. Para calon murid tersebut bakal menempuh sekolah jenjang SMA dan tinggal di asrama selama tiga tahun hingga lulus. 

Koordinator Satgas Rekrutmen Siswa Sekolah Rakyat Poltekesos Bandung, Lina Favourita Sutiaputri, mengatakan penjaringan calon murid dilakukan dengan menggunakan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). Calon murid dengan status kategori satu atau keluarga miskin ekstrem yang dipilih untuk menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat. 

"Untuk merekrutnya kita bekerja sama dengan Dinas Sosial, yaitu dengan menggunakan para pendamping program Keluarga Harapan," kata Lina di Poltekesos Bandung, Rabu, 9 Juli 2025.
 

Baca: Sekolah Rakyat: Gagasan Presiden Prabowo untuk Mengentaskan Kemiskinan
 
Menurut Lina saat dilakukan verifikasi ke lapangan terdapat penolakan dari keluarga calon murid untuk menempuh pendidikan jenjang SMA di Sekolah Rakyat Bandung. Padahal  Kemensos dan Dinas Sosial sudah mensosialisasikan mengenai Sekolah Rakyat kepada para keluarga yang masuk dalam kategori miskin ekstrem ini.

"Tidak semua anak dari keluarga yang desil 1 (miskin ekstrem) itu bersedia gitu ya. Ada yang dalam perjalanannya mundur dan kemudian kami ya dari tim rekrutmen di Poltekkes juga turun ke lapangan untuk menguatkan motivasi mereka untuk mau ikut di dalam sekolah rakyat ini," ungkapnya. 

Ia menuturkan sebagian besar keluarga calon murid menolak karena menginginkan anaknya untuk langsung mendapatkan pekerjaan dibandingkan melanjutkan pendidikan terutama di Sekolah Rakyat.

"Tujuan dari penyelenggaraan sekolah rakyat ini setelah setelah lulus dari Sekolah Rakyat itu bukan untuk cepat-cepat bekerja, tetapi diharapkan mereka dapat melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi atau universitas. Gitu tujuannya," ungkapnya.

Akan tetapi Lina memastikan saat ini sudah ada 100 murid yang akan belajar di Sekolah Rakyat. Mereka nantinya dibagi dalam empat rombongan belajar (Rombel) atau empat kelas, dengan gurunya langsung dari sudah ditunjuk oleh Kementerian Sosial. 

"Untuk jumlah rombelnya ya di Poltekkesos dari 100 orang itu menjadi empat rombel. Di mana setiap rombel ya atau rombongan belajar itu terdiri dari 25 orang siswa," ujarnya.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)