Exit tol di wilayah Prambanan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Metrotvnews.com/ Ahmad Mustaqim
Yogyakarta: Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memperkirakan 1,5 juta kendaraan akan masuk selama arus mudik lebaran 2025. Penghitungan kepadataan arus lalu lintas akan dipantau dengan sistem di tiga titik berbeda.
"Yang jelas kita akan melakukan rekayasa lalu lintas. Antisipasi apabila nanti memang terjadi kepadatan," kata Wakil Kepala Polda DIY, Brigadir Jenderal Adi Vivid Agustiadi Bachtiar, Kamis, 20 Maret 2025.
Ia mengatakan Polda DIY telah melakukan koordinasi lintas wilayah untuk mengantisipasi dampak keberadaan tol di Jawa Tengah dan mulai masuk Yogyakarta. Terlebih exit tol Tamanmartani di Kabupaten Sleman juga dibuka darurat untuk mengantisipasi kepadatan pemudik.
"Kami sudah juga melakukan rapat koordinasi dengan Jawa Tengah. Artinya kalau terkait masalah tol kita tidak bisa sendirian. Kemarin sudah dilakukan rapat koordinasi dengan Jawa Tengah," jelasnya.
Ia menilai kepadatan arus menjadi hal yang sangat memungkinkan terjadi. Adi mengungkapkan kepolisian menyiapkan sejumlah skema rekayasa lalu lintas.
"Kami sudah melakukan beberapa metode-metode, di antaranya mungkin akan melakukan contra flow. Kemudian akan melakukan rekayasa lainnya," ungkapnya.
Ia mengatakan Yogyakarta sebagai tujuan wisata akan ramai usai idulfitri. Orang-orang yang masuk ke Yogyakarta diperkirakan mencapai 3 juta atau dua kali lipat dari jumlah kendaraan.
"Oleh karena itu kami juga menghimbau kepada masyarakat untuk selalu memonitor pengumuman-pengumuman yang akan kami berikan terkait rekayasa lalu lintas tersebut," ujarnya.