Ilustrasi ekonomi Amerika Serikat. Foto: Freepik.
Eko Nordiansyah • 7 March 2025 07:22
Jakarta: Kebijakan tarif yang diterapkan oleh Presiden Donald Trump berpotensi menimbulkan dampak negatif bagi perekonomian Amerika Serikat (AS). Menurut analisis Yale Budget Lab, kebijakan tarif yang diterapkan oleh Trump terhadap Kanada, Meksiko, dan Tiongkok akan mengakibatkan lonjakan inflasi dan penurunan pendapatan rumah tangga di AS.
Berdasarkan analisis yang dirilis pada Senin, 3 Maret 2025, tingkat harga di AS diperkirakan akan meningkat sebesar 1,0 hingga 1,2 persen. Hal ini berarti bahwa rata-rata rumah tangga di AS akan mengalami kerugian sebesar 1.600 hingga 2.000 dolar per tahun dalam nilai dolar tahun 2024, akibat kebijakan tarif yang diterapkan oleh Trump.
"Tarif ini merupakan bentuk pajak regresif, terutama dalam jangka pendek, Artinya, tarif membebani rumah tangga di tingkat pendapatan terendah lebih besar daripada mereka yang berada di tingkat pendapatan tertinggi." jelas analisis tersebut dikutip dari laman Xinhua, Kamis, 6 Maret 2025.
Analisis tersebut juga menunjukkan bahwa pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) riil AS akan turun 0,6 poin persentase pada tahun 2025. Dalam jangka panjang, ekonomi AS diperkirakan akan mengalami penurunan sebesar 0,3 hingga 0,4 persen, setara dengan 80 hingga 110 miliar dolar per tahun dalam nilai dolar pada 2024.
Baca juga:
Gegara Tarif Trump, Tiongkok Siap Perang dengan AS |