Kemenkes Pastikan Layanan Kesehatan bagi Korban Banjir Tetap Berjalan

Ilustrasi banjir di Jakarta. Metro TV/Dody Soebagio

Kemenkes Pastikan Layanan Kesehatan bagi Korban Banjir Tetap Berjalan

Ihfa Firdausya • 8 March 2025 14:59

Jakarta: Banjir yang melanda sejumlah wilayah Tanah Air menyebabkan ribuan warga terpaksa mengungsi dan mengganggu layanan fasilitas kesehatan. Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan melaporkan total penduduk terdampak mencapai 666.915 jiwa, dengan jumlah pengungsi 31.482 orang, dan 13 orang meninggal dunia.

Selain itu, layanan kesehatan di beberapa wilayah mengalami gangguan operasional, termasuk tiga rumah sakit dan empat puskesmas di Kabupaten Bekasi. Sebagai respons terhadap bencana, Kementerian Kesehatan berupaya memastikan layanan kesehatan tetap berjalan bagi para korban.

“Langkah-langkah yang dilakukan meliputi kaji cepat kesehatan di lokasi terdampak, pendirian pos kesehatan darurat, distribusi bantuan kesehatan, termasuk obat-obatan, PMT (pemberian makanan tambahan) untuk ibu hamil dan balita serta penyemprotan insektisida sebagai upaya pencegahan berkembang biaknya nyamuk DBD,” ujar Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes, Agus Jamaludin, dalam keterangannya, Sabtu, 8 Maret 2025.
 

Baca Juga: 

Longsor Tutup Akses Jalan 2 Desa di Majalengka


Pada Jumat, 7 Maret 2025, distribusi bantuan PMT disalurkan sebanyak 4,9 ton bantuan. Masing-masing PMT untuk ibu hamil sebanyak 1.404 kg atau 1,4 ton dan PMT Balita 3.504 kg atau 3,5 ton.

Program PMT ini merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam mendukung kesehatan ibu dan anak, terutama dalam memenuhi kebutuhan gizi selama masa kehamilan dan periode emas pertumbuhan anak. Kemenkes terus memantau situasi di lapangan dan berkoordinasi dengan dinas kesehatan daerah, serta BPBD untuk memastikan penanganan bencana berjalan optimal.

“Masyarakat diimbau untuk tetap menjaga kesehatan dan segera mengakses layanan medis jika mengalami gejala penyakit akibat kondisi bencana,” kata dia.

Berikut data dampak banjir yang melanda di beberapa wilayah Indonesia dari Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes:

  1. Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan – 1.904 penduduk terdampak
  2. Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah – 3.615 penduduk terdampak
  3. Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, Sumatra Selatan – 14.960 penduduk terdampak
  4. Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh – 1.716 penduduk terdampak
  5. Kabupaten Dharmasraya, Sumatra Barat – 2.985 penduduk terdampak
  6. Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi, Jawa Barat – 122.553 penduduk terdampak, dengan 25.065 orang mengungsi
  7. Kabupaten Bogor, Jawa Barat – Satu korban jiwa, 1.290 penduduk terdampak
  8. DKI Jakarta – 4.247 penduduk terdampak, satu korban jiwa
  9. Kabupaten Karawang, Jawa Barat – 19.803 penduduk terdampak, 375 kasus rawat jalan akibat penyakit terkait banjir.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)