Ilustrasi. Metrotvnews.com.
Surabaya: Polres Lamongan, Jawa Timur, tengah menyelidiki keberadaan grup Facebook tertutup bernama 'Gay Tuban Lamongan Bojonegoro' yang belakangan viral di media sosial. Grup ini telah memiliki lebih dari 10 ribu anggota dari berbagai daerah.
"Kami sedang menindaklanjuti dan melakukan penyelidikan. Hasilnya belum bisa kami sampaikan," kata Kapolres Lamongan, AKBP Agus Dwi Suryanto, saat dikonfirmasi, Senin, 2 Juni 2025.
Agus mengatakan belum bisa mengungkap detail proses hukum yang sedang berjalan. Agus menyoroti perkembangan cepat grup tersebut dimungkinkan oleh fitur berbagi yang tersedia di platform media sosial.
Fenomena ini menyoroti kembali tantangan dalam mengawasi konten digital serta pentingnya kolaborasi antara masyarakat, otoritas, dan platform media sosial dalam menjaga etika dan norma di ruang maya.
"Kami akan menyelidiki kasus ini secara menyeluruh untuk mengungkap identitas pengelola grup," jelasnya.
Sementara Kasatreskrim Polres Lamongan, AKP Rizky Akbar Kurniadi, menambahkan bahwa penyelidikan masih bersifat tertutup. Ia mengimbau masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam mengumpulkan informasi demi mempercepat pengungkapan kasus.
“Kami meminta bantuan masyarakat. Jika ada informasi terkait, silakan laporkan kepada kami. Ini bagian dari upaya bersama menjaga ruang digital yang sehat,” kata Rizky.
Grup Facebook tersebut diketahui bersifat tertutup dan hanya bisa diakses melalui persetujuan admin. Dari penelusuran yang dilakukan, grup ini telah dibuat sejak tiga tahun lalu dan diduga menjadi wadah komunikasi serta ajakan hubungan sesama jenis.
Salah satu akun Instagram, @dhemit_is_back01, turut mengungkap keberadaan grup tersebut. Dalam unggahannya, ia menyoroti penggunaan fitur anonim yang memungkinkan anggota menyembunyikan identitas mereka saat memposting.
“Facebook kini menyediakan fitur peserta anonim, yang membuat siapa pun bisa membuat status tanpa menampilkan identitas aslinya,” tulis akun tersebut.