Acara peluncuran Jajak Pendapat Regional Pertama tentang Ekonomi Kreatif berlangsung di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Rabu, 22 Oktober 2025. (Metrotvnews.com)
Willy Haryono • 22 October 2025 15:20
Jakarta: Program ASEAN-UK Advancing Creative Economy meluncurkan Jajak Pendapat Persepsi Regional ASEAN Pertama mengenai Ekonomi Kreatif, menandai langkah penting dalam penguatan sektor ekonomi kreatif di kawasan. Acara peluncuran berlangsung di Sekretariat ASEAN di Jakarta, Rabu, 22 Oktober, dan dihadiri delegasi ASEAN, Misi Inggris untuk ASEAN, serta British Council.
Dalam sambutan melalui pesan video, Secretary-General of ASEAN for ASEAN Socio-Cultural Community, H.E. San Lwin menekankan bahwa ekonomi kreatif kini menjadi salah satu penggerak utama pembangunan berkelanjutan dan inklusif di kawasan.
Ia menyebut kolaborasi erat antara ASEAN dan Inggris sebagai tonggak penting dalam memperkuat ekosistem budaya, pendidikan, serta pertumbuhan sosial ekonomi di Asia Tenggara.
“Kita berkumpul hari ini untuk merayakan pencapaian penting dalam kerja sama ekonomi kreatif ASEAN–Inggris. Kolaborasi ini telah membuka jalan bagi investasi budaya dan kreatif yang semakin beragam dan berkelanjutan,” ujar San Lwin.
Ia juga memperkenalkan dua inisiatif kunci yang sedang dijalankan: ASEAN Creative Economy Sustainability Framework dan Regional Perception Report on ASEAN Creative Economy. Kerangka keberlanjutan tersebut, yang berawal dari kesepakatan para pemimpin ASEAN di Indonesia, kini telah berkembang menjadi panduan kebijakan bagi negara-negara anggota dalam mengembangkan sektor kreatif mereka.
Sementara itu, laporan persepsi regional ini melibatkan lebih dari 4.000 responden dari berbagai sektor budaya dan industri kreatif, termasuk dari kawasan Uni Eropa, untuk memberikan wawasan komprehensif tentang potensi ekonomi kreatif di ASEAN.
“Kedua publikasi ini tidak hanya memberi informasi, tetapi juga menginspirasi dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya ekonomi kreatif sebagai sumber penghidupan dan kesejahteraan masyarakat ASEAN,” tambah San Lwin.
Ia menegaskan bahwa ekonomi kreatif ASEAN tumbuh dari kekayaan budaya dan keragaman masyarakatnya, mulai dari pengrajin tradisional hingga pembuat film dan kreator konten digital yang membawa kisah-kisah ASEAN ke panggung global.
Melalui ASEAN-UK Advancing Creative Economy Initiative yang diluncurkan pada Maret 2024, kedua pihak berkomitmen memperluas kerja sama dalam bidang kebijakan, perdagangan, penelitian, hingga pertukaran budaya.
San Lwin menutup sambutannya dengan menyerukan kolaborasi lintas sektor untuk membangun masa depan ekonomi kreatif ASEAN.
“Mari kita berkomitmen pada masa depan di mana inovasi dan kreativitas menjadi penghubung terbesar kita. Mendorong kemakmuran, memperdalam keberagaman, serta memperkuat pembangunan sosial ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif bagi seluruh masyarakat ASEAN,” ujarnya.
Baca juga: 5 Pilar Kerja Sama Politik ASEAN yang Menjaga Stabilitas Kawasan