Produk Move Leather sudah kembali dipasarkan di banyak kota besar di Indonesia bahkan hingga luar negeri. Foto: Dok istimewa
Jakarta: Pendampingan, pelatihan, pembinaan berkelanjutan dan dukungan yang tepat bisa membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bangkit dari keterpurukan. Hal ini dirasakan betul oleh Move Leather, UMKM asal Garut setelah bergabung dalam program Pertamina UMK Academy. Bahkan, kini produknya telah menembus pasar internasional seperti Singapura, Afrika dan Australia.
Pemilik Move Leather Deni Hermawan dan Pupu Maspupah yang membangun bisnis sejak 2000, harus dihantam badai pandemi covid-19. Kala itu, produksinya terhenti. Tabungan pun habis untuk menutupi kebutuhan operasional, bahkan terpaksa menjual kendaraan untuk menjaga asa bisnisnya saat reseller yang biasanya mendistribusikan produk ikut menghentikan aktivitasnya.
Ia menceritakan, Move Leather saat itu berada di titik terendah. Padahal, sebelum pandemi covid-19 muncul, Move Leather pernah menapaki masa keemasannya di tahun 2015. Saat itu, Move Leather telah memiliki 25 karyawan dan pernah dipercaya menjadi vendor jaket kulit untuk konsumen sepeda motor ternama selama tiga tahun.
"Jumlah pesanan yang datang pun mencapai ribuan, hingga mendorong kami membeli 25 mesin jahit. Para karyawan pun diberdayakan untuk membawa mesin jahit sendiri dari rumah demi bisa meningkatkan kapasitas dan memenuhi target produksi," ujar Deni dikutip Senin, 12 Mei 2025.
Move Leather telah dikenal sebagai UMKM yang bisa memproduksi berbagai produk berbahan dasar kulit sapi dan kulit domba berkualitas tinggi. Koleksi produknya mencakup jaket kulit, tas, dompet, pouch, sabuk, sepatu, sandal, dan berbagai aksesori kulit lainnya. Dengan kualitas pengerjaan yang rapi dan desain yang fungsional, pelanggan dari berbagai daerah di Indonesia semakin loyal terhadap produk Move Leather.
(Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com)
Titik balik bisnis
Di tengah tantangan yang dihadapi, secercah asa pun muncul. Move Leather mendaftarkan diri sebagai mitra binaan PT Pertamina (Persero) dan memperoleh pendanaan UMK sebesar Rp100 juta yang dimanfaatkan untuk membeli bahan kulit, yang menjadi kunci menjaga kelangsungan usaha di masa pandemi. Bahan tersebut digunakan untuk memenuhi pesanan kecil dari pelanggan luar kota yang masih loyal.
Move Leather juga secara konsisten mengikuti Pertamina UMK Academy selama tiga tahun berturut-turut. Kelas
Go Modern, Go Digital, dan
Go Global dijabani olehnya. Selain pelatihan daring, mereka juga aktif dalam pelatihan luring (tatap muka) di Bandung dan Garut. Pertamina UMK Academy telah membekali mereka tentang wawasan bisnis yang lebih modern dan membuka akses ke pasar yang lebih luas.
Titik balik nyata datang ketika Move Leather mengikuti pameran Trade Expo Indonesia (TEI) bersama Pertamina di tahun 2022. Meski semula hanya membawa sedikit barang karena ragu, semua produk justru ludes terjual. Mereka bahkan harus melakukan restock hingga tiga kali.
Sejak saat itu, pesanan terus mengalir, datang dari pelanggan baru di TEI 2022, termasuk salah satu yang ikut mempercayai kualitas produk mereka yakni pengusaha tas ternama asal Jambi, yang memesan jaket kulit dari Move Leather secara rutin hingga saat ini.
Perluas pasar hingga ke luar negeri
Produk Move Leather sudah kembali dipasarkan di banyak kota besar di Indonesia seperti Jabodetabek, pulau Jawa, Kalimantan hingga Papua. Singapura, Afrika, dan Australia juga telah menjadi negara tujuan ekspor dari Move Leather. Tak hanya sekadar bangkit, namun Move Leather juga tumbuh dan bertransformasi menjadi UMKM tangguh dan siap bersaing di pasar global.
“Berkat dukungan Pertamina dan berbagai pelatihan dari UMK Academy, kami tidak hanya bisa bertahan, tapi juga berkembang. Kami semakin percaya diri untuk menembus pasar nasional hingga internasional,” ujar Deni.
Area Manager Communication Relation & CSR Regional Jawa Bagian Barat PT Pertamina Patra Niaga Eko Kristiawan mengatakan, Pertamina berkomitmen untuk terus mendorong pemberdayaan UMKM agar naik kelas. Program UMK Academy adalah bentuk nyata kontribusi Pertamina dalam mendukung UMKM agar lebih modern, digital, dan kompetitif.
“Ini sejalan dengan visi pemerintah, khususnya Asta Cita ketiga pemerintahan Prabowo-Gibran: meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, serta melanjutkan pembangunan infrastruktur yang mendukung perekonomian rakyat,” jelasnya.
Kisah Move Leather menjadi bukti nyata bagaimana sinergi antara korporasi dan UMKM dapat menciptakan dampak yang berkelanjutan. Program UMK Academy bukan hanya sekadar pelatihan, tetapi juga jembatan strategis bagi UMKM untuk naik kelas dan menjadi bagian penting dari penggerak ekonomi nasional.