Ilustrasi. Foto: Freepik. 
                                                
                    Ade Hapsari Lestarini • 31 October 2025 08:52 
                
                
                    
                        Jakarta: Harga emas dunia berjangka dibuka pada level USD3.942,80 per ons pada perdagangan Kamis waktu setempat. Angka ini turun satu persen dari penutupan perdagangan Rabu di level USD3.983,70.
Penurunan ini menjadi hari ketiga berturut-turut emas dibuka di bawah USD4.000, setelah bertahan di atas ambang batas tersebut selama sekitar dua minggu.
Melansir Yahoo Finance, Jumat, 31 Oktober 2025, emas dibuka lebih rendah setelah Federal Reserve menurunkan suku bunga seperempat poin pada Rabu. Dalam konferensi pers pascapertemuan, Ketua Fed Jerome Powell mengatakan komite terpecah mengenai bagaimana melanjutkan pada Desember, sehingga menimbulkan keraguan tentang prospek penurunan suku bunga ketiga berturut-turut.

Ilustrasi. Foto: Freepik.
 
Gencatan senjata AS-Tiongkok
Di sisi tarif, 
AS dan Tiongkok sepakat untuk menghentikan sementara langkah-langkah perdagangan balasan selama satu tahun. Presiden Trump setuju untuk mengurangi tarif Tiongkok, dan Beijing akan menghentikan sementara pembatasan ekspor logam tanah jarang. Trump juga mengatakan Tiongkok akan mulai membeli kedelai AS lagi dan membeli lebih banyak energi AS.
Penurunan suku bunga dan meningkatnya ketegangan perdagangan dengan Tiongkok telah mendorong permintaan emas. Harga logam mulia ini dapat melemah lebih lanjut seiring investor menyesuaikan diri dengan prospek suku bunga baru dan gencatan senjata Tiongkok.
Harga pembukaan emas berjangka pada Kamis turun satu persen dari penutupan Rabu di USD3.983,70. Berikut gambaran perubahan harga emas pembukaan dibandingkan minggu, bulan, dan tahun lalu:
	- Satu minggu yang lalu: -3,3 persen.
- Satu bulan yang lalu: +3 persen.
- Satu tahun yang lalu: +42,1 persen.
- Minggu lalu, harga emas berjangka naik 50 persen dibandingkan tahun lalu.