Genjot Daya Saing, Industri Kayu Indonesia Makin Melek Teknologi Global

Teknologi perkayuan pada pameran IFMAC-WOODMAC di JIExpo. Foto: dok Istimewa.

Genjot Daya Saing, Industri Kayu Indonesia Makin Melek Teknologi Global

Husen Miftahudin • 23 September 2025 12:12

Jakarta: Industri perkayuan dan furnitur Indonesia didorong untuk semakin melek terhadap teknologi canggih global guna mendongkrak daya saing. Hal itu ditegaskan dalam Pameran Komponen Manufaktur Furnitur Internasional (IFMAC) dan Pameran Mesin Pengerjaan Kayu (WOODMAC) 2025.

Pada edisi 2025 ini, pameran tersebut akan menampilkan teknologi terobosan yang akan mendefinisikan kembali masa depan produksi furnitur dan perkayuan. IFMAC-WOODMAC juga terus memberikan peluang untuk memperluas jejak mereka di pasar Indonesia yang dinamis.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Kayu Gergajian dan Kayu Olahan Indonesia (ISWA) H. M. Wiradadi Soeprayogo mengakui industri perkayuan saat ini terus berkembang sehingga menuntut solusi produksi yang semakin canggih. Maka menurut dia, pameran tersebut menjadi hal yang penting.

"IFMAC-WOODMAC menjadi akses penting bagi produsen nasional untuk menjangkau teknologi global dan meningkatkan daya saing sektor ini. Karena itu, para anggota ISWA menyambut baik kesempatan berinteraksi dengan peserta pameran dan pengunjung," ucap Wiradadi dikutip dari siaran pers, Selasa, 23 September 2025.

Seiring dengan semakin aktifnya Indonesia memperkuat posisinya sebagai eksportir produk berbasis kayu di pasar global, keberadaan IFMAC-WOODMAC menjadi semakin strategis dalam mendukung industri agar tetap unggul dalam penerapan praktik manufaktur yang efisien dan berkelanjutan serta pengembangan inovasi di bidang teknologi produksi panel.

"Pameran ini berperan sebagai wadah pertemuan penting bagi para pelaku industri, mulai dari pemasok, pembeli, hingga pemimpin dalam segmen panel kayu," tambah Ketua Umum Asosiasi Panel Kayu Indonesia (Apkindo) Bambang Soepijanto.
 

Baca juga: Industri Furnitur Perkuat Penguasaan dan Daya Saing Pasar Domestik hingga Ekspor


(Ilustrasi industri furnitur. Foto: Metrotvnews.com/Rhobi Shani)
 

Peluang perluas jejaring


Acara ini menawarkan peluang jejaring untuk terhubung dengan para pemimpin industri global, importir, eksportir, dan produsen lokal, yang memungkinkan terjalinnya kemitraan strategis. Wawasan pasar juga tersedia melalui presentasi teknis dan seminar tentang keberlanjutan dan tren global.

Pada akhirnya, para peserta dapat berinteraksi dengan para pengambil keputusan untuk mengamankan kesepakatan, memperluas jangkauan pasar, dan meningkatkan kepercayaan merek di lanskap persaingan Indonesia.

Edisi 2025 akan melayani peserta pameran dan pengunjung dari seluruh Asia Tenggara dan sekitarnya, mengukuhkan posisinya sebagai acara yang harus dihadiri oleh para pemangku kepentingan industri.

Dengan menampilkan profil peserta yang beragam, acara ini mengantisipasi partisipasi lebih dari 400 perusahaan yang mewakili 20 negara, dan diharapkan dapat menarik lebih dari 15 ribu peserta, termasuk para profesional, pembeli, dan pengambil keputusan.

Pameran IFMAC-WOODMAC diselenggarakan di Hall B3 dan C3 di Jakarta International Expo (JIExpo) pada 24-27 September 2025. Pameran ini akan berfungsi sebagai platform yang komprehensif untuk bisnis, menawarkan peluang yang tak tertandingi untuk membangun jaringan dan berbagi pengetahuan di seluruh industri manufaktur furnitur dan pengerjaan kayu.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)