Warga Jakarta Timur (Jaktim) menggelar aksi deklarasi tolak kerusuhan.Dok. Istimewa
Anggi Tondi Martaon • 21 September 2025 16:33
Jakarta: Warga Jakarta Timur (Jaktim) menggelar aksi deklarasi tolak kerusuhan. Hal itu dilakukan merespons kerusuhan pada akhir Agustus yang membawa luka mendalam bagi masyarakat.
Acara yang digelar di pintu Air BKT, Duren Sawit, Jaktim, Minggu, 21 September 2025, dihadiri kurang lebih 5.000 warga dari 10 kecamatan dan 65 kelurahan di wilayah Jaktim. Mereka turut mendeklarasikan agar aparat penegak hukum menindak tegas segala penghasut, perusuh, sampai penjarah dalam kerusuhan Agustus 2025.
“Kia ingin mengabarkan kepada warga, Jakarta Timur baik-baik saja. Jadi warga Jakarta Timur tidak sebagaimana seperti yang orang gadang-gadangkan, jakarta timur rusuh. Kita menolak akan kerusuhan, kita menolak akan penjarahan,” kata Koordinator Masyarakat/Warga Jaktim, Edi Marzuki, melalui keterangan tertulis, Minggu, 21 September 2025.
Edi menegaskan langkah deklarasi ini harus bisa menjadi dorongan agar tragedi kerusuhan dan penjarahan yang terjadi pada akhir Agustus tidak terulang. Aparat diminta menindak tegas para perusuh.
“Kami warga Jakarta Timur khususnya dan umumnya kita mengatakan kepada Indonesia di mana ada perusuh tangkap, dimana ada orang yang bikin hoaks tangkap, dimana ada orang yang menjarah tangkap dan serahkan kepada yang berwajib,” ungkap Edi.
Selain deklarasi, ribuan masyarakat yang hadir memakai kaos putih melakukan senam bersama sebagai pesan damai. Termasuk dukungan kepada program Presiden Prabowo Subianto.
“Ada senam yang kedua adalah acara jakarta mendukung segala seluruh program presiden bapak Prabowo Subianto itu acara intinya,” tutur Edi.