Ilustrasi. Metrotvnews.com.
M. Iqbal Al Machmudi • 27 July 2025 10:26
Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan hasil pemeriksaan kasus covid-19 sepanjang 2025. Total ada 291 kasus positif dari 12 ribu lebih pemeriksaan spesimen, dengan positivity rate sebesar 2,26 persen.
Kasus positif kumulatif pada 2025 terbanyak dilaporkan di Jakarta, Jawa Timur, Banten, Jawa Barat, Sumatra Selatan, dan DI Yogyakarta.
"Total kasus covid-19 dari Minggu ke-1 hingga Minggu ke-30 tahun 2025 sebanyak 291 kasus dari total 12.853 spesimen diperiksa (positivity rate 2,26 persen)," tulis laporan dari Kemenkes dikutip pada Minggu, 27 Juli 2025.
Varian dominan di Indonesia saat ini adalah XFG sebanyak 75 persen pada Mei, dan 100 persen pada Juni, dan XEN 25 persen pada Mei. XFG menjadi varian nomor 1 dalam hal spread, yang per 13 Juni sudah terdeteksi di 130 negara yang paling banyak dari Eropa dan Asia per Juni 2025.
Dominansi turunan dari LF.7.9 terjadi secara global di 41 negara, utamanya regional Amerika dan Asia Subvarian LF.7.9.1 dan LP.7, secara umum memiliki karakteristik yang sama dengan JN.1. Varian JN.1 masih menjadi Variants of Interest (VoI) sejak ditetapkan pada Desember 2023.
"Berdasarkan penilaian risiko, JN.1 merupakan varian yang berisiko rendah (low) di tingkat global. Tidak ada indikasi subvarian ini lebih menular atau menyebabkan keparahan dibandingkan subvarian sebelumnya, namun perlu kewaspadaan bagi para lansia dan/atau orang yang memiliki komorbid," tulis Kemenkes.
Baca juga: WHO: Asal Usul COVID-19 Masih Misteri, Minim Bukti dari Wuhan |