Fadli Zon Sebut Garuda 9 Plus Inisiator Hari Kebudayaan Nasional 17 Oktober

Jakarta: Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon mengungkapkan Garuda 9 Plus sebagai inisiator dari Hari Kebudayaan Nasional. Mereka mengusulkan Hari Kebudayaan Nasional ditetapkan setiap 17 Oktober.

"Iya (inisiatornya Garuda 9 Plus)," ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 17 Juli 2025.

Garuda 9 Plus ini terdiri dari sejumlah seniman, budayawan, serta maestro ketoprak hingga tradisi. Sejak awal Kementerian Kebudayaan berdiri, dia mendapat dorongan dari berbagai pihak untuk menetapkan Hari Kebudayaan.

"Jadi bulan Januari lalu, ini banyak yang mengusulkan Hari Kebudayaan. Karena baru pertama kali ada Kementerian Kebudayaan, jadi saya kira wajar ya di mana-mana ada usulan-usulan aspirasi dari masyarakat, dari seniman, budayawan, dari tokoh-tokoh pegiat budaya," ucap Fadli.

Menurut dia, banyak usulan tanggal yang disampaikan sejumlah pihak terkait. Ada yang mengusulkan Hari Kebudayaan Nasional jatuh pada 2 Mei serta 20 Oktober. Setelah dikaji, kata Fadli, Hari Kebudayaan Nasional disepakati jatuh pada 17 Oktober.

"Mereka melakukan kajian yang cukup mendalam, kalau tidak salah sampai 79 halaman, yang paling tepat itu adalah 17 Oktober," ujar Fadli.
 

Baca Juga: Puan Minta Fadli Zon Jelaskan Alasan Penetapan Hari Kebudayaan 17 Oktober

Fadli mengatakan 17 Oktober itu bertepatan dengan lahirnya semboyan Bhinneka Tunggal Ika. "Ketika itu ditandatanganinya lambang negara dan juga semboyan Bhinneka Tunggal Ika oleh Presiden Soekarno, dan ketika itu Perdana Menterinya adalah Sukiman," kata dia.

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu menepis penetapan Hari Kebudayaan Nasional menyesuaikan Hari Ulang Tahun (HUT) Presiden Prabowo Subianto. Fadli mengeklaim hari ulang tahunnya justru bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila.

"Kebetulan saja, sama hari lahir saya kan Hari Lahir Pancasila. Ya, tanggal 1 Juni, enggak ada hubungannya," kata Fadli.