Program ini menjadi salah satu langkah awal pemerintahan Prabowo untuk memperkuat ekonomi kerakyatan, membangkitkan semangat gotong royong, dan menghadirkan keadilan ekonomi dari desa hingga kota.
Peluncuran akan berlangsung di Desa Bentangan, Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Rencananya, seluruh unit Koperasi Merah Putih yang tersebar di daerah di Indonesia juga akan mengikuti acara peresmian secara daring.
"Persiapan sudah mendekati 100 persen, dan saya berharap besok acara bisa terselenggara dengan baik," kata
Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie yang langsung meninjau persiapan di Desa Bentangan, Klaten, Minggu, 20 Juli 2025.
Koperasi Merah Putih: Pilar Ekonomi dari Akar Rumput
Koperasi Merah Putih merupakan program besar yang bertujuan mendirikan dan mengaktifkan 80 ribu koperasi sehat dan mandiri dalam lima tahun ke depan. Fokus koperasi ini mencakup beberapa sektor strategis.
Hingga saat ini, tercatat telah terbentuk sebanyak 81.140 unit Koperasi Merah Putih, dengan 80.048 unit diantaranya telah berbadan hukum dan siap beroperasi.
Antusiasme masyarakat terhadap kehadiran Koperasi Merah Putih terbilang tinggi, lantaran manfaat serta dampaknya diyakini dapat langsung dirasakan oleh warga. Gagasan koperasi ini disambut positif, terutama karena menyasar sektor riil dan komunitas akar rumput.
Dalam tahap pengembangan, Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) berkomitmen untuk memperkuat sistem koperasi secara menyeluruh. Salah satu fokus utamanya adalah digitalisasi koperasi serta pembinaan manajer koperasi, yang nantinya akan memiliki peran sebagai inkubator bagi wirausaha rintisan atau
startup.
Budi jua menegaskan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia koperasi. Upaya ini dilakukan melalui program
capacity building, yang mencakup pelatihan bagi para pengelola, pengawas, dan pengurus koperasi di seluruh Indonesia.
Tak hanya itu, mekanisme pengawasan terhadap koperasi juga akan diperkuat dengan melibatkan masyarakat secara aktif.
"Kita juga akan memperkuat pengawasan Koperasi Merah Putih berbasis partisipasi masyarakat atau public control," lanjut dia.
Strategi lain yang turut dikedepankan adalah konsolidasi jaringan koperasi secara nasional untuk memaksimalkan potensi ekonomi daerah yang selama ini belum tergarap optimal.
"Banyak potensi di daerah yang bisa kita sinergikan lewat Koperasi Merah Putih," tambahnya.
Sebagai inovasi dalam mensosialisasikan program, Budi turut memperkenalkan Bus Koperasi Merah Putih, yakni kendaraan digitalisasi koperasi yang akan bergerak dari desa ke desa membawa informasi dan edukasi melalui
podcast keliling.
"Itu bus
mobile ke desa-desa, dan diperuntukkan bagi para Kades untuk memberikan informasi atas manfaat dari keberadaan Koperasi Merah Putih," ucapnya.