Sekolah Rakyat di Solo Dimulai, Gubernur Jateng: Dilarang Ada Perundungan

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi meninjau Sekolah Rakyat di Solo. Metrotvnews.com/ Triawati

Sekolah Rakyat di Solo Dimulai, Gubernur Jateng: Dilarang Ada Perundungan

Triawati Prihatsari • 14 July 2025 13:37

Solo: Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meninjau hari pertama pelaksanaan Sekolah Rakyat (SR) di Solo, Senin, 14 Juli 2025. Luthfi menekankan agar tidak ada perundungan dan kekerasan di sekolah. 

"Tidak boleh ada kekerasan, saling bullying, kalau perlu buat satgas anti bullying. Bikin laporan kami panggil Pemprov Jateng,” ujarnya di sela peninjauan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) 2025 SR SMA 17 Solo di kompleks Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso.

Ia menegaskan setiap siswa yang menempuh pendidikan di SR SMA 17 Solo memiliki kedudukan dan hak yang sama. Luthfi memberikan pesan pada 200 siswa tersebut untuk mematuhi aturan. 

"Sebanyak 200 siswa SR SMA 17 Solo ikut bapak dan ibu guru. Operasional sekolah rakyat, di Jateng ada 9 kabupaten/kota. Perinciannya 3 SR SMP dan 6 SR SMA,” bebernya.

Baca: 

Siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas 13 Bekasi Antusias Ikut MPLS


Ia menerangkan SR merupakan program Presiden Prabowo lewat Kementerian Sosial (Kemensos) dalam rangka memutus kemiskinan ekstrem. SR mengusung konsep boarding school atau sekolah berasrama.

SR di Solo mengakomodasi sebanyak 200 siswa yang mendapatkan fasilitas pendukung belajar secara gratis, termasuk laptop dan makan harian.

“Total terdapat delapan rombongan belajar (rombel), di mana setiap rombel menampung 25 siswa,” ungkapnya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)