Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengecek pembangunan gedung santri di Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur. Dok. Branda Antara
Achmad Zulfikar Fazli • 9 October 2025 21:47
Kediri: Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengecek pembangunan gedung santri di Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur. Pengecekan dilakukan untuk memastikan konstruksi gedung pesantren baik dan aman.
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Dewi Chomistriana mengaku sengaja datang ke Pesantren Lirboyo Kota Kediri menindaklanjuti instruksi dari pemerintah atas peristiwa robohnya bangunan di Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo.
"Kami menindaklanjuti atas runtuhnya bangunan pondok di Sidoarjo, sehingga kami diinstruksikan audit ke bangunan," kata Dewi di Kediri, dilansir dari Antara pada Kamis, 9 Oktober 2025.
Dia menjelaskan tim melakukan audit bangunan mulai Rabu, 8 Oktober 2025, hingga Sabtu, 11 Oktober 2025. Proses tersebut melibatkan tim ahli di bidangnya. Tim melakukan pengecekan bangunan yang sudah berdiri dan dalam tahap konstruksi.
Bangunan yang sudah berdiri akan dicek usia bangunannya. Di Pesantren Lirboyo Kediri, ada bangunan usia di atas 100 tahun bahkan 200 tahun, sehingga pengecekan bangunan yang sudah cukup tua.
Selain itu, pengecekan tentang jumlah santri terutama yang lebih dari 1.000 santri. Di Pesantren Lirboyo Kediri ada sekitar 50 ribu santri, sehingga perlu untuk memperhatikan konstruksi bangunan.
Dari hasil audit awal, di Pesantren Lirboyo Kota Kediri ini untuk perencanaan bangunan sudah cukup baik. Hanya ada beberapa penguatan yang harus dilakukan, terutama untuk memperkuat dinding.
"Dan, kami sudah berikan sedikit rekomendasi ke tukang yang sedang bekerja dan santri yang menjadi pengawas. Mudah-mudahan bisa meningkatkan kualitas dari pekerjaan selanjutnya," kata Dewi.
Pihaknya mengakui jumlah pesantren di Indonesia cukup banyak hingga lebih dari 42 ribu pondok pesantren. Namun, Kementerian PU mempunyai perwakilan di setiap provinsi dan ada balai di setiap provinsi, sehingga bisa saling sinergi dengan pemerintah daerah untuk pengawasan tahapan konstruksi maupun yang sedang dibangun.
Pembangunan Dilakukan Tukang Profesional

Sementara itu, Pengasuh Pesantren Lirboyo Kediri K.H. Oing Abdul Muid mengapresiasi kunjungan dari Kementerian PU ke pesantrennya. Dia mengungkapkan di Pesantren Lirboyo Kediri sedang melaksanakan proyek pembangunan untuk
gedung madrasah serta penginapan. Dalam proses pembangunan melibatkan tukang profesional.
Ada juga santri yang ikut serta. Santri yang terlibat utamanya adalah mereka yang sudah menjelang tamat, sehingga sebelum pulang ke kampung halaman mereka sengaja membantu, agar berkah.
Dengan kejadian yang menimpa Pesantren Al Khoziny Sidoarjo serta berbagai masukan, pihaknya meningkatkan jaminan keselamatan para pekerja di lingkungan pesantren.
"Untuk santri sekadar membantu dan kenapa harus dilarang. yang utama itu proyek tetap tukang profesional. Santri di bawahnya hanya membantu sekadarnya bukan teknis," kata Gus Muid, sapaan akrabnya.
Dalam kunjungannya, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Dewi Chomistriana juga meninjau langsung proyek pembangunan madrasah di area pesantren. Tim dari Kementerian PU memberikan masukan terkait dengan konstruksi bangunan agar aman.