Ketua DPP PDIP Said Abdullah. Foto: Metrotvnews.com/Fachri Audhia Hafiez.
Andre Septian Yusup • 4 November 2025 18:27
Jakarta: Ketua DPP PDIP Said Abdullah keinginan Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi gabung ke Partai Gerindra. Menurut dia, hal itu jadi kalkulasi politik Budi Arie.
"Kalau Budi Arie hari ini mengiring Projo ke Gerindra, kepada Bapak Prabowo, logika politiknya barangkali seperti itu. Dari sisi kacamata Budi Arie, kalkulasi politiknya Budi Arie," kata Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 4 November 2025.
Said enggan berspekulasi soal tujuan Budi Arie. Dia juga tak ingin menyimpulkan bahwa tujuan Budi Arie untuk menjaga Wakil Presiden (Wapres)
Gibran Rakabuming Raka.
"Bahwa dia mendukung Bapak Prabowo sambil akan bonceng sesuatu di belakangnya dengan nitip Pak Gibran, umpamanya ya, biasa-biasa saja. Kan itu strategi politik saja," ujar Said.
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR itu juga enggan mengaitkan tujuan Budi Arie dengan kasus dugaan keterlibatan judi online (judol). Said menekankan bahwa Gerindra tidak menjadi wadah untuk kasus-kasus kriminal.
"Gerindra itu bukan tempat kumpulannya orang yang kena-kena perlindungan pidana. Mungkin kawan-kawan Gerindra akan marah juga kalau digituin. Saya pikir bukan itu. Ini murni logika politiknya Budi Arie saja," ujar Said.
Kongres III Projo. Foto: Dok. Antara.
Sebelumnya, pada Kongres III Projo, Sabtu, 1 November 2025, Budi Arie menyerukan kepada relawan Projo untuk memperkuat partai politik yang dipimpin Prabowo. Hal ini guna mendukung seluruh agenda politik Presiden.
“Kita berharap bisa memperkuat agenda politik Pak Prabowo agar kepemimpinan Prabowo bisa lebih kuat, lebih solid. Dan karena itu, kita akan memperkuat seluruh agenda politik Presiden dengan memperkuat partai politik pimpinan Presiden,” kata Budi Arie.
Ia berharap relawan Projo bisa memahami jika dirinya suatu saat akan bergabung dengan partai politik tertentu. Namun, dia tidak memerinci nama partai politik yang dimaksud.
“Mohon izin jika suatu saat saya berpartai, teman-teman Projo bisa memahaminya. Enggak usah ditanya lagi partainya apa. Karena apa? Saya mungkin satu-satunya orang yang diminta oleh Presiden langsung di sebuah forum,” ujar Budi Arie.