Siti Yona Hukmana • 28 August 2025 07:35
Jakarta: Polri mendapat kepercayaan publik sebagai penegak hukum terbaik. Hal tersebut, dinilai tak terlepas dari penerapan prinsip presisi.
"Saya kira ini bagian dari polisi presisi yang harus terus dilanjutkan oleh internal kepolisian supaya mereka betul-betul bisa mendapatkan perhatian dari masyarakat dan bisa mendapatkan tempat di hati masyarakat," kata Direktur Eksekutif Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas, dalam keterangan yang dikutip Kamis, 28 Agustus 2025.
Pernyataan itu diungkap Fernando saat merilis hasil survei terkait kinerja lembaga penegak hukum di Indonesia. Jajak pendapat itu menempatkan Polri sebagai salah satu institusi yang paling dipercaya publik.
Polri menjadi lembaga nomor satu dengan kinerja paling mentereng di banding lembaga penegak hukum lainnya, Polri mendapat presentase 20,11 persen. Berikutnya adalah KPK sebesar 20,9 persen disusul Kejaksaan Agung sebesar 20,5 persen.
Sementara itu, dua lembaga lain di urutan terbawah adalah Pengadilan dan Mahkamah Konstitusi dengan masing-masing memperoleh 18,51 persen dan 17,21 persen.
Survei yang berlangsung di 34 Provinsi dari tanggal 22 hingga 26 Agustus 2025 tersebut melibatkan 1.525 orang yang berasal dari berbagai latar belakang.
Selain kinerja secara umum, Polri menjadi salah satu lembaga yang paling dipercaya publik. Khususnya, dalam penegakan kejahatan siber dan kriminalitas baru.
Polri bersaing ketat dengan Kejaksaan Agung yang berada di urutan ke dua dengan 22,32 persen, kemudian KPK sebanyak 22,29 persen responden, lalu MK sebanyak 19,75 persen, dan terakhir Pengadilan dengan persentase sebesar 12,57 persen.
Polri juga menjadi salah satu lembaga terbaik dalam reformasi peradilan dengan persentase sebesar 20,6 persen setelah Kejaksaan Agung sebesar 20, 9 persen disusul KPK sebesar 20,4 persen, kemudian Mahkamah Konstitusi sebesar 16,21 persen dan Pengadilan sebesar 9, 52 persen.
Pihaknya juga melempar pertanyaan ke publik, terkait pemberantasan korupsi. "Sebanyak 21,23 persen responden menilai KPK yang paling memiliki kinerja terbaik, lalu diikuti dengan Polri yang memiliki selisih tipis sebesar 21,20 persen, kemudian sebanyak 21,17 persen responden menilai Kejaksaan Agung RI, lalu MK sebanyak 19,21 persen, dan terakhir Pengadilan dengan persentase sebesar 17,03 persen," tutur Fernando Emas
Survei dilakukan dengan teknik multistage random sampling pada 22-26 Agustus 2025. Sebanyak 1.525 responden dilibatkan dalam survei dengan margin of eror lebih kurang 2,51 persen. Adapun tingkat kepercayaan survei mencapai 95 persen.